KETAATAN PADA KEHENDAK ALLAH
Senin, 9 Januari 2022
Matius 3:13-17
Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Mengapa Yesus harus dibaptis oleh Yohanes? Pertanyaan ini juga disampaikan Yohanes sendiri, karena ia merasa tidak pantas melakukanya. Seharusnya Yesus yang membaptis Yohanes karena Yesus adalah Putera Allah. “Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” (Mat 3:14). Semua itu terjadi supaya kehendak Allah terlaksana, sebab itu Yesus mau dibaptis oleh Yohanes dan Yohanes menerima perutusan tersebut karena ketaatannya kepada kehendak Allah. Dengan demikian, sikap yang ditunjukan oleh Yesus Kristus, dan Yohanes adalah sikap taat kepada kehendak Allah. “Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya.”(Mat 3:15).
Oleh karena itu, Yesus mengajak kepada para murid-Nya untuk senantiasa berjuang untuk mengikuti kehendak Allah dan taat kepada-Nya, dan bukan menuruti keinginan-keinginan diri sendiri. Dengan demikian jika setiap orang melakukan hal yang sama (taat pada kehendak Allah) seperti yang dilakukan Yesus, maka mereka akan menjadi saudari-saudari Yesus atau menjadi orang-orang yang dekat kepada-Nya. “Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”(Mrk 3:35).
Bagimana hal ketaatan kepada Kehedak Allah bisa terwujud? Hal itu terjadi jika setiap orang percaya bahwa Allah Bapa yang Baik, yang mengasihi semua anak-anak-Nya. Sebagai Bapa Yang Maha Baik, Allah tidak akan membawa anak-anak-Nya kepada kehidupan yang suram, tetapi Dia ingin memastikan semua anak-anak-Nya hidup dalam harapan, suka-cita, damai, dan menerima hidup Kekal. “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”(Mat 7:11).
Sikap taat kepada kehendak Allah juga telah ditunjukkan oleh Bunda Maria. Oleh karena itu sudah jelas bahwa semua orang yang mengikuti Kristus dipanggil untuk taat kepada kehendak Allah. “Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.”(Luk 1:38).
Didik, CM