PILIHAN PADA KRISTUS
Selasa, 10 Januari 2022
Markus 1:21b-28
Pada suatu saat, Yesus menyatakan kuasa-Nya didepan umum ketika Dia mengajar dengan penuh kuasa dan mengusir roh jahat yang merasuki di dalam diri salah satu orang yang hadir. Pada akhirnya roh jahat tersebut keluar dari orang tersebut dan pergi dengan ketakutan. “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.”(Mrk 1:24-26).
Apakah maksud dan tujuan Yesus melakukan hal itu? Tidak ada maksud lain dari Yesus selain supaya semua orang percaya kepada-Nya. Oleh karena itu Yesus tidak mengharapkan semua orang berhenti pada rasa kagum, tetapi mengharapkan mereka berani membuat pilihan dan keputusan untuk percaya kepada-Nya. “Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.”(Mrk 1:22). Ketika seseorang berani percaya kepada Kristus maka beban hidup dan segala kerapuhannya akan dipikul bersama dengan Yesus Kristus, dan Dia akan meberikan suka-cita dan damai-Nya. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”(Mrk 11:28).
Oleh karena itu, apa yang dicari setiap manusia yaitu damai, suka-cita, harapan dan keselamatan sudah ada dan telah hadir, yaitu Sang Imanuel (Allah beserta kita), Yesus Kristus. Dengan demikian tinggal bagaimana sikap dan tanggapan masing-masing orang : mau benar-benar percaya atau hanya setengah-setengah, atau ragu-ragu? Keputusan yang mantap menentukan dampak dan pengaruh lebih kuat dalam kelangsungan hidup seseorang. Oleh karena itu iman yang kuat pada Kristus juga akan memperkuat seseorang dalam komitmennya untuk setia melakukan kehendak Allah, dan semakin kuat juga buah-buah dan berkat-berkat yang diterimanya dari Allah. “Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.”(2 Petrus 1:10-11).
Didik, CM