Rabu, 30 Agustus 2023
Matius 23:27-32
Yesus mengajak kepada para murid-Nya untuk belajar bersyukur atas panggilan mereka sebagai murid-murid-Nya. Mengapa? Karena mereka telah diangkat menjadi anak Allah dan dipercaya untuk mewartakan Allah yang Maha Baik dan Peduli. “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”(Yoh 15:16). Dengan demikian panggilan menjadi murid Kristus adalah anugerah yang berharga.
Oleh karena itu setiap orang yang telah dipilih-Nya sudah selayaknya mengucap syukur dan mewujudnyatakan syukur tersebut dengan cara hidup sejalan dengan panggilan mereka sebagai anak-anak Allah (Terang). “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,”(Efesus 5:8-9). Dengan demikian mereka dipercaya untuk mengemban tanggung jawab untuk menghadirkan Kerajaan Allah dengan bertindak baik, benar, dan adil untuk kemuliaan Allah bukan untuk kemuliaan diri sendiri.
Dengan demikian, Yesus mengharapkan kepada para murid-Nya tidak melupakan anugerah Allah yang begitu mulia tersebut. Sebab ada bahaya jika mereka mengabaikan panggilan mereka sebagai anak-anak terang, maka mereka akan mudah terbawa arus mengikuti pola hidup yang lebih mengutamakan kesenangan pribadi dan berpura-pura baik demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan yang bukan sejalan dengan kehendak Allah. “Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.”(Mat 23:28).
Didik, CM
