SABTU ADVEN I 2017

SABTU ADVEN I 2017

(Yesaya 30:19-21, 23-26; Matius 9:35-10:1, 6-8)

Dalam bacaan Injil hari ini, kita menjumpai pribadi Yesus yang selalu tergerak dan memiliki hati yang penuh belas kasih kepada umat Allah yang terlantar, tersesat dan sakit. Untuk itu, Dia memberikan kuasa dan perintah kepada para murid-Nya untuk memberitakan kabar baik (Kerajaan Allah) serta melayani umat Allah dengan penuh cinta tanpa pamrih. Hal ini karena Yesus sendiri telah memberikan kepada mereka rahmat dan sukacita berlimpah tanpa menuntut balasan apa-apa.

Masa Adven sebagai masa penantian adalah masa yang tepat untuk mengenali hati Yesus yang penuh cinta dan belas kasihan. Kedatangan Yesus ke dunia adalah sebuah sukacita yang besar bagi dunia. Karena itu, hendaknya kita selalu siap untuk memberitakan kabar gembira melalui perhatian yang tulus terhadap sesama, terutama mereka yang lemah, sakit, terpinggirkan dan tertindas. Hendaknya kita sadar bahwa kehidupan yang kita alami adalah sebuah rahmat yang diberikan Tuhan secara gratis kepada kita. Maka dari itu, hendaknya kita selalu berjuang untuk memiliki hati seperti Yesus yang selalu tergerak untuk mengulurkan tangan tanpa pamrih bagi sesama yang membutuhkan. Sikap hidup iman seperti ini akan membuat orang mendapatkan anugerah istimewa berupa rahmat yang melimpah dalam hidupnya. Maka dari itu, hendaklah setiap rahmat yang kita terima, kita syukuri dan kita bagikan kepada orang lain, agar orang lain pun juga terberkati seperti kita. Tuhan memberkati kita dan keluarga kita.

This entry was posted in renungan. Bookmark the permalink.

Comments are closed.