Perayaan santo Simon dan Yudas Tadeus 

Bacaan : Lukas 6: 12-16

Pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika siang hari, Ia memanggil murid-muridnya kepadanya, lalu memilih diantara  mereka dua belas orang yang disebutnya rasul: Simon yang juga dibernya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Dalam kisah pendek diatas, Yesus berdoa semalaman sebelum memilih dari antara banyak orang 12 Rasul. Apakah yang diadoakan? Dia berdoa agar bisa memilih dengan tepat orang-orang yang akan ikut serta dalam karya pelayanan. Dia menimbang-nimbang, dan bermenung nama-nama orang dari antara sekian banyak murid yang mengikutinya.

2 diantara 12 rasul itu adalah Simon dan Yudas. Sayangnya, tidak banyak informasi yang tersedia siapakah mereka itu. Yudas kadang disebut juga Tadeus. Sedangkan Simon bergabung dalam kelompok militan Zelot. Orang Zelot adalah kelompok radikal Yahudi yang pada masa Yesus  ingin membebaskan diri dari penjajahan Roma. Kelompok ini mendalangi pemberontakan orang Yahudi melawan Roma di tahun 66 M. Mereka berhasil menguasai Yerusalem sampai tahun 70 M, kemudian Titus,  Jendral Roma menghancurkan Bait Allah dan membuang orang Israel keluar dari daerah itu.

Yesus memberi contoh bagaimana kita perlu berdoa dan menimbang dengan benar dalam  keputusan besar yang akan diambil. Santo Ignatius Loyola memberi rambu-rambu bahwa saat kita memilih dan mengambil putusan, ada tanda-tanda bahwa putusan itu benar dan baik: putusan itu memberi hati dan budi kita rasa damai, bahagia, airmata, serta keyakinan bahwa hal itu baik. Hal itu merujuk pada buah Roh dalam Gal 5:22: kasih, sukacita, damai, sabar, kemurahan, lemah lebut, dan penguasaan diri.

Semoga disaat mengambil putusan besar, kita mampu memlih dengan baik karena didorong oleh Roh Allah sendiri. LIhatlah, apakah putusan itu memberi rasa damai atau tidak.