Kamis, 28 Januari 2021

Markus 4:21-25
Setiap seorang yang telah menerima Kristus dan dibaptis menerima identitas baru. Ia
telah meninggalkan manusia lama dan lahir sebagai pribadi yang baru, sebagai anak Allah.
“..Supaya kamu diperbaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.”(Efesus 4:23-24). Indetitas yang baru ini mengandung makna bahwa dengan
kuasa Roh Kudus, mereka dikuduskan, ada bersama, dan berjalan dengan Kristus, Sang
Terang kehidupan. “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang
dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup.”(Yoh 8:12).
Oleh karena itu sebagai orang yang telah menerima Kristus, mereka telah menerima
kasih karunia yang kemudian mereka wartakan dalam kehidupan. Mereka adalah saksi
belaskasih Allah yang dihidup di dunia, sehingga melalui kesaksian hidupnya, mereka
membawa pelita Kristus ke semua orang dan alam semesta, sebab pada hakekatnya pelita
tersebut menerangi bukan hanya untuk sendirinya sendiri, namun untuk semua mahkluk
ciptaan-Nya. “Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di
bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.”(Mrk 4;21). Mereka yang
menjadi murid Kristus tidak lagi berpikir untuk aku, namun berpikir untuk Dia, Yang Maha
Kudus, agar nama dan kemuliaan-Nya ditinggikan dan dimuliakan.
Setiap orang yang mengenakan Kristus hidup dalam cinta kasih Allah, sebab ia
bersama dengan Allah dan Allah adalah Kasih. “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak
mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”(1 Yoh 4:8). Dengan demikian hidup mereka
adalah pelita hidup yang kesaksian hidup kasihnya dibagikan menjadi berkat Allah yang akan
menghadirkan damai dan pengharapan bagi semua orang dan semua ciptaan di muka bumi.
Alangkah mulia panggilan hidup mereka yang setia bersama Kristus, karena bukan kisah
hidup mereka sendiri yang diceritakan, namun kisah kebaikan Allah yang mereka wartakan.
Apa yang telah ditunggu berabad-abad, diramalkan oleh para nabi dan tersembunyi
dalam masa , yaitu Sang Mesias, Kristus terang dunia, kini telah datang dan dinyatakan, serta
diwartakan agar semua orang percaya dan diselamatkan. “Sebab tidak ada sesuatu yang
tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan
tersingkap.”(Mrk 4:22). Setiap murid Kristus menerima perutusan untuk menjadi pewarta
kabar sukacita tersebut bagi dunia. “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh
dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”(Mrk 16:15). Mereka yang diutus dan dengan
semangat serta sukacita mewartakan Injil, maka akan memperoleh kesempatan yang lebih
banyak untuk menerima kasih karunia Allah yang berlimpah, sehingga melalui kesaksian
hidupnya banyak jiwa-jiwa manusia diselamatkan dan menerima belaskasih Allah. Dan
Sebaliknya, mereka yang kurang setia, akan menerima sedikit kesempatan tersebut. “Karena
siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun
juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”(Mrk 4:25).
Paroki St Montfort, Serawai, ditulis oleh Rm. A. Didik Setiyawan, CM