Senin, 2 Agustus 2021
Matius 14:13-21
Yesus mengadakan mujizat menggadakan lima buah roti dan dua ekor ikan untuk lima ribu orang lebih dan setelah selesai semua makan dengan kenyang masih tersisa dua belas bakul penuh. Di samping itu, Yesus juga sudah membuat banyak mujizat yang lain; menyembuhkan orang sakit, membebaskan orang dari cengkraman roh jahat, mengubah air menjadi anggur, menghidupkan kembali orang mati, dll. Apa yang menggerakkan Yesus melakukan hal-hal itu? Yesus melakukan semuanya itu karena belas kasih-Nya kepada manusia, dan agar mereka yang melihat dan mendengarkan-Nya, bisa percaya kepada Yesus Sang Mesias. “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.”(Mat 14:
Yesus menyatakan belas kasihan bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga dalam tindakan. Dengan cara demikian diharapkan bahwa mereka yang mencari dan datang kepada-Nya bukan hanya kagum dan hanya terdorong oleh kebutuhan jasmani ( makan, minum ), namun juga terdorong untuk percaya dan mengikuti jalan-Nya. Yesus menjawab mereka: : ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kau telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.” (Yoh 6: 26). Jika seseorang bisa melihat tanda dibalik semua yang telah dilakukan oleh Yesus, maka ia akan menerima anugerah keselamatan. “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”(Yoh 6:27).
Seseorang bisa melihat “tanda” belas kasih Allah jika ia memiliki kemampuan untuk melihat dengan hatinya. Artinya, melihat bukan dengan mata fisik manusia, namun melihat dengan iman yang ada di dalam hatinya. “Ia telah membutakan mata dengan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka.”(Yoh 12:40). Banyak kebaikan-kebaikan Allah yang telah ditaburkan dan dianugerahkan kepada manusia, namun tidak semua orang mampu melihatnya. Oleh karena itu, agar seseorang lebih bisa melihat tanda kasih Allah, maka seseorang perlu dengan hati yang penuh iman melihat semua realita yang terjadi.
Serawai, Rm. Didik, CM