Header image alt text

indonesian catholic online evangelization

Belas Kasih Allah

Posted by admin on June 30, 2016
Posted in renungan 

Jumat, 1 Juli 2016

Am 8:4-6,9-12

Mat 9:9-13

 

Ketika orang memiliki kedalaman hidup rohani, ia akan mampu mengenal dan memahani siapa Allah yang sesungguhnya yaitu KASIH. Dalam diri Allah kita mengalami KASIH yang sejati. Oleh karena itu sesuatu yang ironi jika ada orang yang merasa diri dekat dengan Allah namun dalam tindakan mereka lebih cenderung menuntup diri untuk menolong sesamanya yang menderita dan lebih mementingkan diri sendiri.

Iman kepada Yesus Kristus seharusnya mendorong kita sekalian untuk menjadi pribadi yang penuh dengan kasih seperti Allah mengasihi kita tanpa batas. Sering kali manusia lebih dikuasai dengan pemikiran yang mengedepankan soal materi dan keuntungan pribadi. Kasih bersifat terbuka dan merangkul semua orang menjadi saudara. Oleh karena itu sebagai murid Kristus kita diarahkan untuk meninggalkan sikap sombong dan arogan menjadi pribadi yang peduli, pemaaf dan penuh dengan kemurahan.

Persoalannya adalah apakah setiap orang yang percaya kepada Kristus mau mengikuti Yesus Kristus. Seringkali kita mengikuti pemikiran diri sendiri, sehingga yang terjadi adalah mengikuti Yesus Kristus sebatas formalitas, rutinitas, namun tidak tahu apa yang sebenarnya harus dilakukan. Menjadi murid Kristus harus berani menyangkal diri sendiri dan memikul salib bersama dengan Yesus. Oleh karena itu kita perlu terus menerus melihat diri sendiri; sejauh mana kita sudah menghayati iman secara benar. Jangan sampai justru dengan sikap kesombongan, kita menjadi pribadi yang keras dan melawan kasih Allah.

Marilah berdoa,

Tuhan yang Maha Kasih, terima kasih atas kasih yang telah Dikau anegerahkan kepada kami. Ajarilah kami untuk bisa lebih berani berkurban dan rendah hati, agar hari demi hari kami semakin menyerupai Mu, menjadi pribadi yang siap mengasihi dan hidup dalam kepekaan terutama untuk terlibat langsung menolong sesama kami yang menderita. Demi Kristus Tuhan dan penyelamat kami, Amin.

Para Martir Pertama di Roma

Posted by admin on June 29, 2016
Posted in renungan 

Kamis, 30 Juni 2016

 

Am 7:10-17

Mat 9:1-8

Yesus menyembuhkan orang yang sakit lumpuh. Orang yang mengalami kesembuhan tersebut percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Karena iman nya maka dosa-dosanya diampuni dan disembuhkan. Dengan demikian Yesus memberikan

kesembuhan yang menyeluruh baik secara rohani maupun secara fisik. Untuk bisa mengalami kesembuhan dari Tuhan Yesus pertama-tama orang perlu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Iman adalah pintu masuk untuk bisa mengalami dan menerima berkat-berkat Nya. Yang kedua kepercayaan tersebut perlu dipelihara dan dipupuk dengan sikap rendah hati. Dengan sikap rendah hati orang mengondisikan sebagai pribadi yang terbuka menerima berkat Tuhan dan siap untuk mengikuti Nya.

Sebaliknya jika orang bersikap sombong maka ia akan sulit untuk mengalami kebaikan Tuhan dan bahkan lebih cenderung mendewakan diri sendiri dan mengabikan Tuhan. Dengan demikian sikap sombong membuat hati manusia tertutup untuk kehadiran Tuhan dan berkat-berkat Nya. Tantangan setiap pribadi manusia adalah ketika semuanya ada apakah orang tetap menjaga sikap rendah hatinya dan salalu setia kapada Tuhan.

Marilah berdoa,

Allah yang Maha Kasih, kami bersyukur atas anugerah panggilan menjadi murid Mu. Ajarilah kami selalu untuk menjadi rendah hati agar kami semakin terbuka untuk menerima berkat-berkat Mu. Ampunilah atas segala kesombongan kami dan tariklah kami untuk semakin dekat dengan Mu. Sebab Dikaulah Tuhan dan penyelamat kami, Amin.

SIAP MENJADI PEWARTA

Posted by admin on June 28, 2016
Posted in renungan 

Rabu, 29 Juni 2016

St. Petrus dan Paulus

 

Kis 12:1-11

2 Tim 4:6-8,17-18

Mat 16:13-19

Setiap pribadi manusia memiliki pengenalan secara prbadi dengan Yesus Kristus. Semakin mengenal dengan Yesus semakin mengerti apa yang dikehendaki Yesus. Relasi dengan Yesus adalah fondasi untuk semua orang beriman. Jika orang tidak mengenal dan dekat dengan Yesus maka orang tahu tahu apa yang harus dilakukan sebagai murid Nya. Jika hubungan seseorang dengan Yesus jauh orang tidak akan ada tanggung jawab dan kecintaan kepada panggilan sebagai murid Nya. Petrus adalah murid Yesus yang karena relasinya kepada Yesus bisa mengatakan ; “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup”. Petrus tidak hanya bisa menyebut Yesus Mesias namun ia dalam segala kerapuhannya mampu mengikuti Yesus sampai akhir hidupnya.

Menjadi murid Kristus tidak cukup hanya tahu siapa Yesus namun juga berjuang untuk menyerupai dan mengikuti Yesus. Yesus memilih murid-muridNya bukan karena mereka hebat namun karena belas kasihan Nya, Dia memilih mereka. Sebagai manusia, para murid Yesus juga berjuang jatuh-bangun untuk bisa setia sampai akhir. Oleh karena itu semua orang diundang kepada Nya untuk berjuang menjadi pribadi yang siap untuk mewartakan kasih Nya kepada sesama. Sikap dibutuhkan adalah kerendahan hati. Dengan sikap tersebut maka orang bisa membuka hati menerima kehadiran Yesus Kristus dan siap untuk melaksanakan apa yang dikehendaki Nya.

Petrus dan Paulus menjadi teladan bagi setiap orang beriman untuk selalu setia pada panggilan menjadi Kristus. Mereka setia bukan karena mereka merasa hebat tetapi kerena keberaniannya untuk bertobat dan membuka diri akan pertolongan dan belas-kasih Allah. Mereka pernah menjadi orang yang menghianati cinta Tuhan namun mereka berani bertobat yang menyerahkan hidupnya sepenuhnya untuk karya pewartaan Injil dipenjuru dunia.

Marilah berdoa,

Tuhan yang Maha Kasih, Dikau telah memberikan Petrus dan Paulus kepada Gereja menjadikan mereka sebagai pewarta Injil yang gigih dan setia. Doronglah kami untuk berani rendah hati dan menyerahkan hidup kami untuk ambil bagian dalam karya keselamatan, mewartakan kebaikan Mu ditengah-tengah masyarakat kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, Amin.

KERENDAHAN HATI MENYUBURKAN IMAN

Posted by admin on June 27, 2016
Posted in renungan 

Selasa, 28 Juni 2016

Peringatan wajib St. Ireneus

 

Am 3:1-8, 4:11-12

Mat 8:23-27

Yesus mengajarkan kepad para muridNya untuk selalu percaya. Ketika para muridNya kurang percaya maka yang terjadi mereka hidup dalam ketakutan, kecemasan dan kekuatiran. Bahkan perasaan tersebut bisa membuat orang putus asa. Tidak mampu menghadapi persoalan-persoalan hidup jika orang hanya mengandalkan kepandaian dan kekayaannya saja. Kekuatan yang mampu mengatasi kerapuhan manusia adalah iman. Iman bukan rumusan yang rumusan kata-kata yang diketahui, namun iman adalah relasi seseorang kepada Kristus dimana didalamnya orang dengan cinta menyerahkan hidupnya dan dengan suka cita mengikuti kehandak Nya.

Iman melibatkan seluruh diri kita ; akal-budi, perasaan, tindakan. Tantangan dalam iman adalah diri sendiri. Ketika muncul keraguan, pada saat itu iman benar-benar diuji. Ketika kita berani tetap percaya ditengah-tengah rasa bimbang maka pelahan-lahan namun pasti Allah akan menyapa kita kembali dan memberikan damai suka-cita. Persoalanya adalah apakah orang berani untuk berserah kepada Allah.

Orang akan semakin berani bercaya kepada Kristus ketika orang bersikap rendah hati. Kerendahan hati menghantar seseorang untuk mengakui akan kerapuhannya dan mendorong untuk selalu bersandar pada kekuatan Allah. Orang beriman akan bertindak menurut apa yang dikehendaki Tuhan dan dalam kesadaran bahwa semua diperjuangkan untuk mengungkapkan cinta kepada Nya. Dengan demikian sikap rendah hati akan menumbuhkan iman dengan subur sehingga orang tersebut siap untuk berbuah dalam banyak tindakan kasih.

Marilah berdoa,

Allah yang Maha Kasih, kami bersyukur atas panggilan beriman yang dianugerahkan kepada kami. Tumbuhkanlah keberanian dalam diri kami untuk mampu berserah dan senantiasa melakukan kehendak Mu. Hanya dengan kekuatan Mu kami mampu untuk setia. Sebab Dikaulah Tuhan dan penyelamat kami. Amin.

Hari terakhir ziarah kunjungan IPVS di Indonesia

Posted by admin on June 27, 2016
Posted in news 

Hari ini adalah hari terakhir kunjungan Patung Bunda Maria Fatima International di Indonesia, yang ditutup dengan “Farewell Mass ” oleh Bapak Uskup Vincentius Sutikno

bceb08e73331d4aece370f19ec5014ce d0223d85b7101b73405e0110cb5f51b1 e7a82f63c20d0c778ddb5ed9665befb2

Translate »