Kamis, 1 Desember 2022
Matius 7:21.24-27
Yesus menyampaikan pesan kepada para murid-Nya untuk mengusahakan agar memiliki dasar yang kokoh di dalam hidup mereka dan dasar yang kokoh itu adalah iman ; percaya kepada Kristus, mendengarkan Sabda-Nya, dan mewujudnyatakan Sabda tersebut di setiap tindakan mereka. “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.”(Mat 7:24-25).
Dengan demikian fondasi hidup manusia bukan hal-hal yang materi, sebab semua itu bersifat sementara, sedangkan iman adalah bersifat kekal menjadi kekuatan yang mampu menopang hidup manusia yang memiliki tantangan, kesulitan , dan persoalan-persoalan hidup. Tidak ada satupun manusia yang tdk memiliki tantangan dan kesulitan dalam hidup, maka setiap orang membutuhkan fondasi hidup yang kuat. Tuhan Yesus menawarkan diri-Nya untuk menjadi kekuatan bagi setiap orang. “Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”(Mat 4:4).
Oleh karena itu, ketika seseorang percaya kepada Yesus Kristus, maka ia akan datang kepada-Nya dan menyerahkan semua kecemasan, pergumulan dan persoalaan hidupnya. Dari sana ia akan menemukan kekuatan dan ketenangan yang berasal dari Allah, sehingga ia bisa menghadapi persoalan yang dihadapi dengan tabah. “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”(Mzm 55:23). Oleh karena itu, tidak cukup manusia hanya mengejar kekayaaan duniawi, sebab dari sana sering kali justru menimbulkan persoalan. Yang diperlukan setiap orang adalah kekuatan dari dalam, yaitu Allah yang hadir dalam diri Putera-Nya Yesus Kristus, yang menjadi penopang hidupnya. “Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!”(Mzm 105:4).
Didik, CM