Senin, 19 Juni 2023
Matius 5: 38-42
Tuhan Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya keutamaan yang pokok yang dimiliki Allah, yaitu Murah Hati. Sifat murah hati melekat dan selalu di dalam diri Allah karena pada hakekatnya Dia adalah kasih, yang senantiasa memberikan pertolongan dan belaskasih-Nya kepada semua anak-anak-Nya. “Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.”(1 Yoh 4:16).
Oleh karena itu, Yesus mendorong murid-murid-Nya untuk berjuang dan terus belajar bagimana supaya bisa memiliki sikap murah hati, terutama untuk mengatasi diri ketika mengalami kekecewaan, agar tidak sampai masuk ke dalam bahaya dosa yaitu sikap benci dan dendam. Sebaliknya mereka bisa hidup dalam damai dan semangat pengampunan. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”(Mat 5:39).
Dengan demikian, bersikap murah hati adalah cara yang tepat untuk mewujudkan iman mereka dan panggilan sebagai murid Kristus ditengah-tengah dunia. “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”(Luk 6:36). Buah dari sikap murah hati adalah kedamaian di hati, dimana hal itu merupakan anugerah kemurahan hati dari Allah. “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”(Mat 5:7).
Didik, CM