Rabu, 23 Agustus 2023



Matius 20:1-16a.

Yesus mendorong para murid-Nya untuk selalu rendah hati agar mereka bisa menerima berkat-berkat-Nya dengan penuh syukur. Selanjutnya juga, sikap rendah hati menjadi sikap yang penting untuk menerima apa pun yang diberikan Tuhan dengan gembira. Sebaliknya jika manusia kurang memiliki sikap rendah hati, maka ia akan sulit untuk bersyukur dan oleh karena itu, mereka akan terus merasa kurang dan lalu lupa dengan semua berkat yang telah mereka terima dari Tuhan, sekaligus mudah bersikap iri terhadap sesamanya, ketika melihat sesamanya lebih baik kondisinya. “Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?”(Mat 20:15).

Oleh karena itu, tantangan setiap murid Kristus adalah bagaimana menjaga agar hati mereka tetap terarah kepada Tuhan, agar bisa  bersikap rendah hati dan  penuh syukur serta gembira menerima berkatnya setiap hari, dan menjalani kehidupannya dengan damai. “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku.”(Mzm 42:12).

Tantangan tersebut bisa atasi jika setiap murid Kristus berani dan siap menerima dan percaya kepada-Nya dan mengikuti-Nya. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”(Mat 11:29)

Didik, CM