Rabu, 25 Oktober 2023



Lukas 12:39-48

Tuhan Yesus mengajak kepada para pengikut-Nya untuk setia sampai akhir dengan panggilan mereka sebagai terang dan garam dunia. Kepada mereka Tuhan memberikan kepercayaan yang besar agar lewat kesaksian hidup mereka bisa mewartakan belas kasihan Allah kepada manusia. “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.”(Luk 12:43-44).

Bagaimana agar setiap murid Kristus bisa setia sampai akhir? Kesetian adalah buah dari iman dan kasih seseorang kepada Allah. Oleh karena itu mereka bisa setia melakukan kehendak Allah dan mengikuti Kristus, jika mereka berani untuk percaya dan sadar akan kasih Allah terhadap diri mereka. Dengan demikian ketidaksetiaan kepada Kristus bisa disebabkan karena kurang percaya/meragukan kasih Allah terhadap diri mereka.

Keraguan itu bisa mencul ketika mereka tidak mampu memaknai dalam setiap peristiwa  Allah hadir disana, terutama disaat peristiwa-peristiwa pahit, buruk atau mengecewakan dalam padangan manusia. Oleh karena itu, untuk kembali pada Kristus, mereka perlu menyadari kembali Kasih Allah kepada manusia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16).