Kis 1:1-11, Luk 24:46-53

Peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga menjadi babak baru dalam kehidupan nyata para murid. Yesus berpisah secara fisik dengan para murid-Nya. Para murid tak akan lagi melihat ataupun berjumpa secara fisik dengan Yesus. Namun, inilah menjadi tanda awal dari kehidupan baru untuk mewartakan kehidupan dan kebangkitan Yesus. Misi gereja dimulai melalui para murid. Petrus menjadi kepala di antara murid-murid lainnya.

Pesan Yesus sangat jelas disampaikan kepada para murid.  Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Pesan inilah yang harus diwartakan kepada semua orang di segala penjuru dunia. Titik berangkat dari pewartaan kabar baik adalah di Yerusalem. Yerusalem adalah pusat pemerintahan sipil dan pemimpin agama. Para pemimpin sipil dan pemimpin agama perlu mendapatkan pencerahan tentang penderitaan, kebangkitan, pertobatan dan pengampunan dosa.

Penolakan terhadap Yesus masih terasa kental dan dialami terus menerus oleh para murid. Cemas, gelisah, takut dan putus asa mungkin sangat kuat dirasakan oleh para murid. Untuk itulah Yesus memberikan peneguhan dan kekuatan bagi mereka.

Para murid tidak merasa sendirian karena ditinggal oleh Yesus kembali kepada Bapa. Yesus akan menggenapi janji yang diberikan oleh Bapa yaitu Penghibur dan Penolong bagi para murid. Inilah peneguhan bagi para murid dalam perutusan sejak saat Yesus naik ke surga, sampai saat ini dan di masa yang akan datang. Penghibur dan Penolong adalah Roh yang menyertai setiap perjalanan karya pewartaan. Di manapun para murid memberitakan Yesus, mereka selalu ada dalam bimbingan dan tuntunan Roh Penghibur dan Penolong. Sehingga tidak ada sesuatupun yang dapat menggoyahkan karya pewartaan di manapun bereka berada.

Pada akhirnya Yesus harus sungguh-sungguh meninggalkan para murid secara fisik. Sebelum terangkat ke surga, Yesus mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Berkat yang dirasakan dan dialami secara langsung oleh para murid. Berkat itu menjadi penanda bagi para murid bahwa Yesus selalu ada pada mereka dan gerejaNya. Setiap karya pewartaan senantiasa mendapatkan berkat dari Yesus. Kiranya bukan hanya para murid yang merindukan berkat dari Tuhan Yesus. Setiap orang Kristiani pun merindukan berkat-berkat dari Tuhan bagi kehidupan pribadi, pekerjaan dan keluarganya. Berkat-berkat Tuhan itulah yang memberikan kekuatan dan perlindungan dari segala musuh yang jahat.

Berkat Tuhan bagi para murid dan orang Kristiani selalu memberikan rasa sukacita dan damai sejahtera di hati. Yesus naik ke Surga membagikan berkat-Nya, agar para murid berani menjadi saksi-saksi cinta kasih. Saksi kebangkita mulia. Saksi kehidupan Tuhan selamanya. Kitapun di zaman ini turut diminta menjadi saksi kebangkitan dan kehidupa. Berkat yang kita terima dari Tuhan untuk dibagikan kepada sesame saudara dana mengalahkan kuasa jahat. Semoga Injil terus diwartakan di manapun kita berada. (rm. medyanto, o.carm)