RP Hugo Susdiyanto O.Carm

Pesta St. Simon dan Yudas, Rasul

Luk 6:12-19

Selasa, 28 Oktober 2025

Ada sebuah peribahasa, “Kuat Tunggak, Apa Kuat Gagak?” Peribahasa tersebut menekankan pentingnya membangun fondasi diri yang kuat (pendidikan, karakter, integritas, dan ketahanan mental) daripada hanya mengandalkan pengaruh luar [“gagak”].

Hari ini Gereja Katolik merayakan pesta St. Simon dan Yudas, Rasul. sebagai orang Katolik, kiranya kita harus bangga. Mengapa? Karena Gereja Katolik dibangun di atas dasar iman para rasul dan jemaat perdana, ”kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Krsitus Yesus sebagai batu penjuru” [Ef 2:19-20]. Iman yang kita miliki bukanlah iman yang lahir dari pengalaman pribadi seseorang. Iman yang kita warisi ini sudah teruji sepanjang sejarah kehidupan: sungguh benar, tidak menyesatkan, dan berasal dari Allah. Injil hari ini, yang mewartakan Tuhan Yesus memilih 12 rasul kiranya meneguhkan iman kita. Selain meneguhkan iman kita, peristiwa pemilihan 12 rasul juga mengingatkan kita, orang-orang yang telah dibaptis untuk mengamalkan martabat baptisan kita. Sebab dalam diri kita ada rahmat dan tugas pengutusan yang serupa ada dalam diri para rasul. Tubuh kita ini dibangun menjadi tempat kediaman Allah, tempat kediaman Roh Kudus, dan kita mendapat tugas untuk membangun tubuh Kristus bersama sesama.

Agar bangunan iman akan Kristus senantiasa bergaung dalam batin kita, maka kita harus hidup berdasarkan inspirasi para rasul, para murid. Sejak semula mereka datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia, dan untuk disembuhkan, diselamatkan [Luk.6:18]. Kita akan mampu menjaga rahmat dan tugas perutusan kita kalau kita setia mendengarkan Dia. Lagi pula sebagaimana ditegaskan oleh St. Paulus bahwa iman timbul dari pendengaran, yakni pendengaran akan firman Kristus [Rm 10:17]. Semoga St. Simon dan Yudas, Rasul mendoakan kita semua.