Jumat, 16 November 2018

Selalu waspada dan siap sedia

Luk 17:26-37

Setiap manusia mempunyai keinginan untuk mengetahui segala sesuatu di masa depan secara lebihn jelas. Tak jarang dalam beberapa surat kabar atau majalah, terdapat kolom horoskop yang ingin memberikan informasi atau prediksi mengenai hidup kita seminggu ke depan. Kadang kita lebih tertarik membaca ramalan horoskop daripada membaca dan merenungkan Sabda Allah.Dalam Injil hari ini, tema akhir jaman dan kapan serta bagaimana akhir jaman itu terjadi, tidak dapat diprediksi dengan kemampuan akal budi manusia semata. Meskipun demikian, hal itu hendaknya tidak membuat kita takut dan kawatir. Kita diundang untuk mempunyai sikap waspada dan berusaha mempersiapkan hidup kita sebaik-baiknya, tidak lalai dan tidak jatuh dalam dosa. Kita hendaknya mempersiapkan diri kita untuk berjumpa dengan Allah secara pribadi pada saat penghakiman terakhir.

Kita dipanggil untuk senantiasa mempunyai sikap siap sedia dan bertekun melakukan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita. Sikap malas dan sembrono tidak mungkin ditolerir dalam menyambut akhir jaman. Aktivitas minum, makan dan menikah seperti yang dikatakan dalam bacaan Injil hari ini, hanya aktivitas yang bersifat temporal. Hidup yang sejati adalah melakukan kehendak Allah dengan penuh ketaatan. Hidup bukanlah berkenaan dengan apa yang telah kita dapatkan atau punyai tetapi hidup yang sejati disuburkan dengan sikap pemberian diri. Kita diundang untuk mempersembahkan hidup kita dihadapan Allah. Dalam arti inilah hidup kita akan berbuah dan berlimpah dan kita tidak kehilangan makna hidup itu sendiri. Hidup adalah soal pemberian diri bukan soal mendapatkan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Untuk itulah kita umat beriman, dipanggil untuk mengenakan Yesus sebagai model hidup kita. Kita mempersembahkan hidup kita kepada Allah dan melayani sesama kita. “Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya”.

“Tuhan Yesus Kristus, buatlah kami senantiasa siap sedia menyambut kedatanganMu secara personal. Tolonglah kami untuk tidak pernah kehilangan tujuan hidup kami yaitu hidup bersamaMu di surga. Semoga kami mampu menghayati iman dan panggilan kami penuh harapan dan kegembiraan”