Sabtu dalam Oktaf Paskah, 10 April 2021

Bacaan: Kis. 4:13-21; Mrk. 16:9-15

Yesus yang telah bangkit menampakkan diriNya beberapa kali kepada mereka semua yang selama hidupNya selalu ada bersama Dia. Melalui penampakkan ini, Yesus mau menegaskan yang telah diajarkanNya kepada mereka bahwa ia akan kembali setelah kematianNya menjumpai mereka semua. Namun demikian para murid masih lamban dalam percaya akan sabda Yesus ini, bahkan mereka masih belum yakin dan percaya bahwa Yesus telah bangkit walaupun sudah disampaikan oleh mereka yang telah berjumpa dengan Yesus. Memang tidak selalu mudah untuk percaya jika tidak melihat, itulah sebabnya Yesus menegur mereka yang lambat untuk percaya walaupun semuanya sudah dikatakan kepada mereka. Akhirnya Yesus menanpakkan diriNya kepada semua muridNya untuk meneguhkan dan meyakinkan mereka akan kebangkitanNya, namun terutama untuk meneguhkan iman mereka semua. Iman akan Yesus Kristus yang bangkit mulia sangat diperlukan untuk sungguh dapat menjadi muridNya, walaupun kita tidak pernah melihat dan bertemu dengan Yesus secara jasmani. Iman itulah yang membuat kita selalu bertemu dengan Yesus dalam pengalaman iman kita.

Dengan meneguhkan iman mereka semua, maka Yesus siap mengutus semua muridNya untuk mewartakan Kabar Gembira Keselamatan kepada seluruh manusia. Inilah perutusan yang diberikan Yesus dan sekaligus sebuah mandat untuk menjadi pewarta Kabar Gembira agar semakin banyak orang dibawa pada keselamatan. Mewartakan Injil atau Kabar Gembira berarti mewartakan Tuhan Yesus Kristus kepada semua manusia dan bukan mewartakan diri sendiri. Oleh sebab itulah untuk dapat mewartakan dengan baik, kita terlebih dahulu harus mengenal Sang Kabar Gembira, Tuhan Yesus Kristus ini dengan baik. Iman akan Tuhan Yesus harus selalu dibaharui, ditegaskan dan dimantapkan agar semakin mantap sebagai utusan dan pewarta Injil. Perayaan Paskah menjadi saat yang sangat tepat untuk membaharui dan menyegarkan kembali iman kita agar kita semakin mampu menjadi pewarta Kabar Gembira kepada semua orang yang kita jumpai di dalam kehidupan harian kita. Melalui hal-hal kecil yang kita lakukan, kita telah mewartkan Injil kepada dunia. Teruslah menjadi utusan yang setia di mana pun kita berada.