Kel 40:16-21.34-48; Yoh 11:19-28

Kebangkitan adalah kenyataan iman yang Allah janjikan kepada mereka yang percaya. Kebangkitan mengingatkan bahwa keputusan akhir ada di tangan Allah; bukan dunia dan pengikut-pengikutnya. Hal ini kita lihat dalam bacaan Injil hari ini di mana Yesus menampakkan diri kepada dunia sebagai kebangkitan dan hidup: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya”.

Kehadiran Yesus di tengah situasi duka yang dialami keluarga Martha dan Maria membawa penghiburan dan harapan tersendiri. Ia hadir dalam situasi kehilangan sahabatnya, Lazarus. Ia sendiri mengalami realitas penderitaan dan kematian namun mentransformasinya menjadi momen berahmat dan menyelamatkan. Ungkapan iman Martha mengingatkan bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita sendirian. Di tengah realitas kematian, Allah harus menjadi tumpuan dan harapan utama kita. Kematian bukan kata final. Kematian adalah momen kepada hidup baru. Iman akan Allah adalah jembatan keselamatan kepada hidup baru itu, tanda kedekatan, cinta dan harapan bahwa kita bergantung total pada Allah. Kristus adalah iman kita. Semoga iman akan kebangkitan membawa semangat dan hidup baru bagi kita.