2 Samuel 6:12b-15, 17-19
Mark 3:31-35
Kita semua dipanggil untuk bertumbuh dalam cinta kepada Allah dan melakukan kehendakNya.
Saudara-i,
Kedua bacaan hari ini baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, dikatakan bahwa Raja Daud ditunjuk sebagai :”orang yang berkenan di hatiKu dan yang melakukan kehendakKu” (Kis. Ras 13:22). Beberapa alasan bagi Raja Daud berkenan di hati Tuhan, betapapun ia telah banyak melakukan kesalahan dan dosa disertai kegagalan-kegagalannya , tetapi raja Daud tetap mencintai Allah, dan terus berusaha mendekatkan dirinya kepada Allah dalam doa, menyatakan kesetiaannya kepada Allah dan terus menerus menjawab dan melakukan panggilan Allah.
Raja Daud telah menunjukkan sejumlah kebajikan melalui kehidupannya dengan selalu berdoa kepada Allah sebelum ia maju ke medan peperangan agar ia selalu dijaga dan dilindungi, agar Allah akan selalu menunjukkan jalan kepadanya, serta memeberi dia kekuatan agar ia dapat memimpin dan menghantar bangsa Israel mencapai kemenangan atas musuh-musuh mereka. Setelah raja Daud menerima pesan atau tanda dari Allah secara langsung dan personal, atau melalu para nabi yang lain, ia selalu berusaha melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Ia juga, sebagaimana dalam bacaan pertama hari ini telah menggambarkan bagaimana ia menghantar bangsa Israel dalam kegembiraan dan penuh rasa syukur dan terimakasih kepada Allah untuk segala rahmat dan berkat yang telah Allah curahkan kepada mereka.
Saudara-i,
Hari ini juga kita memperingati dan menghormati Santu Thomas Aquinas. Ia telah memberikan suatu contoh kepada kita sebagai seorang yang juga mencintai Tuhan, terus menerus bertumbuh dalam pengetahuan dan cintanya kepada Tuhan, dan dengan tegas mengatakan bahwa doa adalah bagian yang sangat integral dalam hidupnya, dan yang selalu berusaha untuk melakukan kehendak Tuhan. Beberapa hal yang menunjukkan perbedaan dalam kehidupan St. Thomas Aquinas disini bahwa St. Thomas adalah seorang yang lapar dan haus akan cintanya kepada Tuhan dan berusaha untuk selalu mencintai Tuhan melalui semangatnya untuk belajar dan bertekun dalam hidup doanya.
Dengan kemampuan intelektual yang sangat tinggi, St. Thomas memandang proses pembelajaran (pendidikan) adalah salah satu jalan bagi setiap orang untuk bertumbuh dan berkembang dalam cinta dan mencintai Tuhannya. Dengan menyelesaikan doctoralnya di Universitas di Paris, ia juga mulai mengajar dan menulis. Meskipun St. Thomas telah menulis pelbagai macan topik, secara umum dapat dikatakan bahwa ia percaya, segala tulisannya ia persembahkan untuk ajaran-ajaran kebenaran dan iman Katolik dalam logica, consistent dan systematic. Sampai dengan saat ini setelah lebih dari tujuh ratus tahun setelah kematiannya, semua hasil karyanya telah membantu banyak orang dalam ilmu pengetahuan dan dalam cinta mereka kepada Tuhan. St. Thomas adalah seorang pendoa yang telah bertumbuh dan berkembang dalam kedekatannya dengan Tuhan melalui kontemplasi, sembah sujud kepada Allah, dan secara terus menerus memupuk dan memelihara imannya melalu sakramen-sakramen.
Saudara-i,
Baik raja Daud maupun St. Thomas, keduanya telah memberikan kita semua contoh dalam kesetiaan kepada Allah dan ketekunan dalam melakukan kehendak Allah. Setelah diteguhkan oleh contoh-contoh hidup mereka, semoga kita semua dapat terus dan setia melakukan kehendak Allah dalam kehidupan kita setiap hari; dengan demikian apabila waktunya tiba untuk menghadap tahta Allah kita semua dapat tegak berdiri dihadapanNya, dan kita semua boleh diterima kedalam kehidupan keluarga anak-anak Allah. Dengan demikian kita semua dapat ikut ambil bagian dalam kehidupan bersama para malaikat dan para kudus di surga, Amin.
Semoga kita semua dapat terus dan setia melakukan kehendak Allah dalam kehidupan kita setiap hari; dengan demikian apabila waktunya tiba untuk menghadap tahta Allah kita semua dapat tegak berdiri dihadapanNya, dan kita semua boleh diterima kedalam kehidupan keluarga anak-anak Allah. Dengan demikian kita semua dapat ikut ambil bagian dalam kehidupan bersama para malaikat dan para kudus di surga, Amin.
GBU
Rm yg terhormat
-.Terimakasih renungannya, yg membawa R Daud (yg tdk otomatis vs “Goliath. Raksasa”.spt biasanya).
– Kami sitir : “Bbrp alasan” R Daud berkenan dihati Tuhan: Tetap “mencintai” terus “mendekati” ,dlm “doa &”setia” dst ..kpd Tuhan ?
Meskipun banyak kesalahan2,dosa2, disertai kegagalan2( karena tdk mendengarkan -Nya.?)
Sungguhpun tdk secara literally pengertiannya, tetap pemahamannya (kami) agak conflicting.
Maaf atas keterbatasan kami dan Salam Kristus