Sabtu, 1 April 2023
Yohanes 11:45-56
Kedatangan Yesus ke dunia membawa harapan, keselamatan, dan menghadirkan Kerajaan Allah. Cara Yesus menghadirkan Kerajaan Allah adalah dengan berbelas kasih kepada manusia dan menegakkan kebenaran. Yesus juga menujukkan kuasa-Nya yang datang dari Allah dengan banyak mengadakan mujizat, supaya semua orang bisa percaya bahwa Dia adalah Mesias. Akan tetapi ternyata tidak semua orang bisa percaya, sebagian orang tidak percaya dan menolak-Nya, yaitu para ahli Taurat, imam-imam Kepala, dan para orang Farisi. “Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya. Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.”(Yoh 11:45-46).
Dengan demikian, kebaikan dan kasih yang telah diberikan oleh Yesus kepada manusia, ternyata tidak bisa mengubah hati untuk sebagian manusia, dan yang menolak-Nya justru mereka yang memiliki pengetahuan tinggi dalam Theologi (Ilmu tetang Tuhan), terdidik, dan terpandang dalam masyarakat, yaitu orang-orang Farisi, ahli Taurat, dan imam-imam kepala Yahudi. “Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.”(Yoh 11:47).
Oleh karena itu, menjadi murid atau pengikut Kristus adalah orang-orang yang berani bersikap rendah hati dan tidak bermegah dengan dirinya sendiri dengan segala apa yang dimiliki. “Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.”(Mzm 149:4). Dengan demikian orang yang rendah hati adalah orang yang bisa dekat dengan Allah, dan jika seseorang dekat dengan Allah berarti dekat juga dengan keselamatan dan kedamaian. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”(Yoh 14:27).
Didik, CM