MENJADI MANUSIA BARU

Kamis, 13 Juli 2023



Matius 10:7-15

Yesus Kristus memilih para murid-Nya agar mereka menjadi manusia yang baru. Hal yang baru adalah mereka tidak lagi hidup untuk mengejar kebutuhan dan kepentingan diri sendiri, namun mereka telah menjadi pribadi yang siap untuk melayani Tuhan dalam diri sesamanya. Dengan demikian, orientasi dan tujuan hidup mereka tidak lagi pada “ego” nya sendiri, akan tetapi tujuannya demi Kerajaan Allah. Mengapa mereka perlu melayani Tuhan dalam diri sesamanya? Karena mereka telah menerima secara cuma-cuma anugerah panggilan dari Allah. Oleh karena itu, mereka tidak bisa menyimpan anugerah dan berkat-berkat dari Allah tersebut hanya untuk dirinya sendiri.
“Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”(Mat 10:7-8).

Dengan demikian, sebagai manusia baru, setiap murid Kristus memiliki cara pandang yang baru yang bersumber dari imannya akan Kristus yang telah memperbaharui dan melahirkan mereka kembali dalam Roh dan kebenaran. “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.”(Yoh 3:6-7). Oleh karena itu,  cara padang yang baru bisa dimiliki oleh mereka yang setia mengikuti Kristus karena Roh Allah tinggal di dalam diri mereka.
“….Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”(Efesus 4:23-24).

Pada ahkirnya, mereka yang telah mendengarkan Sabda Allah dan telah menjadi murid-Nya telah ditentukan arah hidupnya untuk melakukan pekerjaaan-pekerjaan Allah.  Tinggal sekarang mereka mau mengikuti atau tidak. Mereka yang dengan tulus mengikuti dan melakukan kehendak Allah demi kerajaan-Nya , akan selalu dekat bersama dengan-Nya dan menerima berkat-Nya. “Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,” (Mzm 119:2).

Didik, CM 

About Romo. Aloysius Didik Setiyawan CM

Tinggal di Philadelphia, AS mendampingi Komunitas Katolik Indonesia (KKI).
This entry was posted in renungan. Bookmark the permalink.

Comments are closed.