Matius 14:13-21

Ketika Yesus melihat ribuan orang yang datang kepada-Nya maka tergerakkan hati-Nya untuk berbelaskasih kepada mereka. “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.” (Mat 14: 14). Ungkapan belaskasih diungkapkan oleh Yesus dalam perbuatan-perbuatan yang bawa kebaikan. Tindakan yang nyata yang telah dilakukan Yesus adalah menyembuhkan mereka yang sakit dan mengadakan mujizat dengan memberikan makanan kepada lebih dari 5 ribu orang. “Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.”(Mat 14:20-21).

Dengan demikian belas kasih Allah secara nyata hadir melalui Yesus Kristus Putera-Nya. Oleh karena itu barang siapa menaruh kepercayaan pada Kristus dan mengandalkan-Nya, maka mereka akan menerima kekuatan dan belaskasihan-Nya. Tantangannya adalah bagaimana caranya agar setiap orang bisa lebih percaya lagi kepada Yesus Kristus Sang Jalan kebenaran dan hidup. “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”(Yoh 14:6). Cara untuk bisa mengenal dan percaya kepada Yesus adalah dengan sikap rendah hati.  Jika seseorang mampu bersikap rendah hati, maka ia akan mampu menerima Yesus, karena Dia juga rendah hati dan mengajarkannya kepada semua murid-Nya. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”(Mat 11:28-29). 

Oleh karena itu, sikap rendah hati akan membuat setiap orang bisa jujur dalam melihat dirinya yang penuh dengan dosa, derita, sakit, dan kelemahan, sehingga mendorongnya percaya dan datang kepada-Nya memohon belas kasihan. Tanpa sikap rendah hati, manusia tidak akan pernah menyadari kekurangannya dan dengan demikian tidak akan sampai kepada Tuhan Yesus yang berbelas kasih.

Didik, CM