Selasa, 8 Agustus 2023



Matius 15:1-2.10-14

Yesus mengajak para murid-Nya untuk bisa mengerti bahwa apa penting  dan terlebih dahulu ditata untuk mengarahkan hidup yang benar adalah apa yang ada di dalam diri manusia, yaitu hati dan pikiran. Dengan demikian, jika hati dan pikirannya jernih dan tulus maka apa yang keluar dalam kata-kata dan dalam tindakan-tindakan akan baik. Dan sebaliknya jika hati dan pikiran seseorang buruk maka apa yang dikatakan dan yang dilakukan juga akan buruk. “Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.”(Mat 15:10-11).

Dengan demikian apa yang ada di hati dan pikiran seseorang sangat mempengaruhi seluruh kehidupan orang tersebut. Oleh karena itu menjadi sangat penting bagaimana cara menata hati dan pikiran yang baik. Menata hati berarti menempatkan hati dan budi sebagai pusat dari semua pergerakkan hidup manusia. Dengan demikian hati merupakan inti dari hidup manusia, disana Allah hadir dan Dia telah ditanamkan benih-benih kebaikan yang dianugerahkan oleh Allah Sang pencipta. “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? “(1 Kor 3:16).

Oleh karena itu, para murid Yesus diajak untuk kembali membenahi relasi mereka dengan Tuhan di dalam hatinya, agar suara / Sabda-Nya terus menggema menuntun langkah hidupnya, dan agar damai serta kekuatan-Nya menopang mereka untuk setia pada jalan yang benar. “TUHAN akan menuntun engkau senantiasa
dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.”(Yesaya 58:11).

Didik, CM