Lukas 11:5-13

Oleh: Rm. Agustinus Suyadi, O.Carm

Injil hari ini dimulai dengan dua cerita menarik. Pertama, tentang arti penting persahabatan. Kedua, tentang relasi yang indah antara bapak anak. Keduanya hendak mengatakan, bahwa alasan dasar dan tujuan tindakan adalah kasih. Cerita ini menjadi penting dengan 3 kesimpulan berikut:

  1. ALLAH ADALAH KASIH

Allah tidak tidak sekadar mengasihi (sebuah tindakan), tetapi hakikat diri Allah adalah kasih. Maka, dalam diri Allah dan yang keluar dari Allah hanyalah kasih. Dari situlah, Allah sanggup melakukan yang sungguh agung dan mulia. Meskipun manusia sedemikian jahat, Allah tak pernah berhenti untuk mengasihi.

  • KASIH JAMINAN HIDUP

Kasih itu menjamin hidup yang dikasihinya. Maka, Yesus berkata, “Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; Setiap orang yang mencari akan mendapat; dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu.” Dengan demikian, kasih Allah adalah jaminan satu-satunya yang bisa diandalkan. Seluruh hidup Allah hanya diperuntukkan demi manusia hidup sejahtera.

  • YANG PALING PENTING

Namun ada kalimat kejutan di akhir Injil. Setelah meyakinkan akan jaminan hidup, pada bagian akhir Yesus berkata, “Bapamu yang di sorga akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.” Di satu sisi, perkataan ini tak sekadar jaminan hidup di duniawi, tetapi jaminan hidup sorgawi. Di sisi lain, kita mesti meminta yang paling penting dalam hidup kita, yakni Roh Kudus.