Rm Ignasius Joko Purnomo O.Carm

(Lukas 1: 57-66)

1. Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Tidak lama lagi kita semua akan merayakan Natal, Hari Raya Kelahiran Yesus Krisus, Juru Selamat kita. Hari ini, bacaan Injil membawa kita kepada kisah kelahiran Yohanes Pembaptis, anak yang telah lama dinantikan oleh Zakharia dan Elisabet. Sebuah kisah yang penuh dengan keajaiban dan tanda-tanda akan rencana besar Allah. Dalam peristiwa kelahiran Yohanes ini, kita melihat bagaimana Allah bekerja dengan setia untuk memenuhi janji-Nya kepada umat-Nya.

2. Ada dua hal penting yang bisa kita renungkan dari sabda Tuhan ini.

a. Allah Setia pada Janji-Nya.

Elisabet adalah seorang perempuan yang sebelumnya dianggap mandul, dan Zakharia adalah seorang imam yang sudah tua. Secara manusiawi, kelahiran anak bagi mereka tampak mustahil. Namun, Allah menunjukkan bahwa bagi-Nya tidak ada yang mustahil. Janji Allah kepada Zakharia melalui malaikat-Nya digenapi dengan kelahiran Yohanes.

b. Nama yang Diberikan oleh Allah.

Ketika Zakharia menulis di atas papan, “Namanya adalah Yohanes,” ia tidak hanya menaati perintah Allah, tetapi juga menyatakan iman dan penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah. Nama Yohanes berarti “Allah memberi kasih karunia.” Nama ini menunjukkan bahwa hidup Yohanes sepenuhnya adalah anugerah Allah, dan dipersiapkan untuk melayani rencana keselamatan Allah.

3. Sabda Tuhan dalam masa Adven ini mengingatkan kita bahwa Allah juga setia pada janji-Nya untuk mengirimkan Mesias, Juru Selamat bagi dunia. Ketika kita menghadapi keraguan atau kesulitan, kisah ini mengajak kita untuk percaya, berserah dan berharap kepada Allah yang setia dan penuh kasih.

Dalam hidup kita, apakah kita juga mau dan berani menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah dan membiarkan hidup kita menjadi tanda kasih karunia-Nya bagi orang lain?

4. Saudara-saudari terkasih, di hari-hari terakhir menjelang Natal ini, mari kita meneladani iman Elisabet dan Zakharia yang percaya kepada janji Allah, meskipun itu tampak mustahil.

Semoga masa Adven ini menjadi waktu bagi kita untuk semakin percaya akan kasih setia Allah, membuka hati untuk kehendak-Nya, dan membawa sukacita kehadiran Kristus bagi dunia.