Luke 11:1-4, Doa Bapa Kami
Bulan lalu sebelum keluar dari ruang periksa, dokter saya berpesan, “jangan lupa jalan kaki setiap hari minimal 15-30 menit! It will help you to maintain your weight!”
Sangatlah sederhanya pesannya, dan sering kita beranggapan bahwa hal sederhana akan mudah dilakukan. Namun nyatanya tidak demikian. Sederhana tidak selamanya mudah, bahkan kadang sangat sulit dilakukan karena menuntut komitmen dan disiplin diri.
Tuhan menyuruh Yunus untuk pergi ke Ninive, mengabarkan pertobatan pada penduduknya. Sepertinya tugas itu sederhana, namun Yunus mangkir dari perutusan itu. Ia melarikan diri dan tak mau menjalankan tugasnya.
Ketika Yesus mengajari muridnya berdoa, ia mengajak para murid berdoa “Bapa Kami.” Doa ini mudah dihapalkan bahkan oleh seorang anak kecil sekalipun. Namun sering kita hanya mengucapkan tanpa mendalami maknanya karena begitu terbiasa.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah America, Paus Fransiscus berkata bahwa salah satu usaha memahami kehendak Tuhan adalah dengan melakukan tugas harian yang sederhana tapi dengan hati terarah pada Allah. Pilihan harian yang sederhana dan kecil seperti naik mobil yang sederhana, membayar tagihan, mengunjungi orang yang jarang disapa adalah bagian dari tugas sederhana, namun dilakukan dengan hati yang besar.
Agar bisa memahami doa yang sederhana, kita dituntut pula memiliki hati yang sederhana dengan mata batin tertuju pada Allah. Semoga tugas-tugas harian yang biasa dan remeh, tetap memberi kita jalan kecil menuju Allah.