Bacaan 1 Kor 12: 27-31
Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Setidaknya ada 8 kharisma, pemberian Roh Kudus yang dikaruniakan pada kita. Kharisma ini akan berdaya guna bila digunakan untuk membangunĀ jemaat dan untuk melakukan perbuatan baik bagi sesama. Jika kharisma hanya dipakai untuk memegahkan diri, kharisma akan kehilangan daya Ilahinya.
Gift of wisdom: inilah yang diminta Salomo pada Allah yaitu hikmat, bisa membedakan mana yang baik dan buruk, menimbang perkara, serta kemampuan untuk memahami dan mengerti kehidupan. Awal dari kebijaksanaan adalah perasaan takut akan Allah, ada rasa gentar dan takjub akan pekerjaan Tuhan dalam kehidupan ini.
Gift of knowledge: kemampuan untuk memahami sabda Allah, mengartikan serta mengerti bagaimana sabda itu bekerja dalam kehidupan manusia. Ini adalah kemampuan untuk memahami jalan Tuhan dan menerangkannya pada sesama. Orang yang memiliki rahmat ini akan menjadi seorang pengajar yang ulung, pengkotbah handal, public speaker, motivator, serta negosiator.
Gift of healing: ada orang yang diberi kemampuan untuk menjadi pengantara dan pembawa mukjijat kesembuhan. Karunia ini berkaitan dengan kemampuan kuat serta mendalam untuk berdoa, memohonkan kesembuhan bagi orang lain, memberi keyakinan positif bahwa orang bisa sehat dan sembuh.
Gift of miracle: orang juga bisa mendapatkan karunia untuk membuat mukjijat, membantu orang menemukan jalan keluar, memecahkan masalah, serta kemampuan untuk membuka hati orang agar mengenal Allah dan bertobat.
Gift of prophecy: karunia ini berhubungan dengan pengajaran, orang mendapat kemampuan untuk menularkan pengetahuan pada orang lain, menginterpretasi pengalaman untuk bekal di masa depan, serta kemampuan untuk berkotbah.
(bersambung di renungan esok)