
Bacaan 1 Cor 12: 31-13:3
Aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Sebenarnya masih ada 3 kharisma lagi yang Paul bicarakan pada kita yaitu berbicara dalam bahasa Roh, menginterpretasi bahasa Roh, dan karunia iman. Dalam beberapa text, berbicara dalam bahasa Roh adalah kemampuan berbicara bahasa baru untuk memuji Allah. Kisah 2: 4 berkisah para rasul yang mulai berbicara bahasa asing, dan Roh Kudus memampukan mereka berbicara sehingga orang bukan Yahudi memahami apa yang mereka ucapkan. Paul menekankan kalau orang yang punya karunia bahasa Roh, harus meminta pula karunia untuk bisa menterjemahkan bahasa Roh sehingga orang lain bisa memahami artinya dan menjadi berguna untuk membangun jemaat.
Namun tenyata, karunia Roh itu bukan segala-galanya, bukan anugerah yang paling tinggi. Ada jalan yang lebih sempurna untuk membangun jemaat dan melayani gereja yaitu KASIH. Tak ada gunanya orang mengurbankan diri, berlelah melayani orang lain, dan meminta karunia Roh bila ia tak memiliki kasih.
Kasih itulah yang memampukan orang melakukan sesuatu bagi yang dikasihi. Ia berani berkurban waktu, tenaga, uang, dan segalanya bagi orang tercinta. Sebab kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, pun tidak mencari keuntungan diri. Kalau kita berbuat sesuatu demi mencari keuntungan diri, itu berarti kasih kita belum sempurna. Sebab kasih yang paling sempurna adalah kasih seorang sahabat yang memberikan nyawanya untuk orang lain, termasuk musuhnya.
Carilah kasih itu agar jalan hidup kita makin sempurna!
Terima kasih atas bahan renungannya, Romo. Very true dan menjadi sangat mudah dimengerti karena Romo membandingkan dengan langsung. Walaupun AAAA atau sekalipun BBBBB, tapi jika tanpa CCCCCC, maka hasilnya adalah NOL. Sangat jelas karena tidak ada lagi cara lain untuk membaca atau menafsirkannya.secara keliru.
Hai Tony, Itulah yang dihadapi Paulus di Korintus. Mereka berfikir bahwa setelah menerima segala karunia Roh, mereka menjadi orang yang paling sempurna diantara orang lain. Namun salah! Karunia roh yang utama adalah Harapan, Iman, dan kasih, dan yang terbesar adalah Kasih.