Malaikat Agung Mikael, Gabriel, Rafael karya John Giuliani

Malaikat Agung Mikael, Gabriel, Rafael karya John Giuliani

Hari Raya Pesta Malaikat Agung Mikael, Gabriel, dan Rafael

Wahyu 12: 7-12
Yohanes 1: 47-51

Hari ini kita merayakan tiga malaikat yang dianggap agung dan kudus/santo oleh Gereja. Tradisi penghormatan kepada Santo Mikael sangat kuat dan sudah berjalan cukup lama dalam Gereja. Dari kitab Wahyu dalam bacaan hari ini diceritakan bagaimana Mikael menjadi semacam panglima yang memimpin bala surgawi memerangi sang naga dan pengikut-pengikutnya. Dalam tradisi selanjutnya, Mikael menjadi lambang kebaikan yang melawan kejahatan, yang membantu manusia mengalahkan setan. Dalam lukisan-lukisan di Eropa sering digambarkan Mikael memakai baju zirah dan pedang dengan seekor naga atau iblis di bawah kakinya. Tahun 1886, Paus Leo XIII menciptakan doa kepada St. Mikael untuk mohon perlindungan dari kekuatan setan, sebuah doa yang sangat terkenal dan sering digunakan oleh umat Katolik.

Nama Gabriel muncul dalam kitab Daniel and Yehezkiel dalam Perjanjian Lama, tapi tentu saja yang paling kita kenal adalah melalui Injil Lukas di mana Gabriel memberitakan kabar sukacita pada Maria tentang Yesus yang akan dikandungnya. Karena itu secara tradisi, Gabriel adalah malaikat yang menjadi perantara Tuhan untuk membawa kabar pada manusia. Nama Rafael hanya kita temukan di Alkitab di kitab Tobit, sebuah kitab Deuterokanonika (tidak ada dalam Alkitab versi Protestan pada umumnya). Di sini diceritakan bagaimana Rafael menemani perjalanan anak Tobit dan menyembuhkan Tobit dari kebutaan. Menurut tradisi selanjutnya, Rafael menjadi malaikat sang penyembuh, sesuai dengan arti namanya dalam bahasa Ibrani: “Tuhan menyembuhkan”

Peran para malaikat merupakan tradisi panjang dari jaman Yahudi kuno sampai Kristen masa kini. Bisa jadi tradisi ini sangat populer karena malaikat melambangkan hubungan atau koneksi antara manusia dengan Tuhan. Mereka adalah makhluk surgawi tapi bisa turun ke bumi untuk berinteraksi dengan kita. Tetapi dalam Alkitab sendiri tidak banyak cerita tentang malaikat. Dalam bacaan hari ini kita melihat sedikit cerita tentang St. Mikael dan penuturan Yesus tentang malaikat-malaikat yang “naik turun pada Anak Manusia”, yang tidak lain adalah Yesus sendiri.

Dari sekian banyak tradisi tentang malaikat, beberapa di antaranya yang mungkin sudah menjadi bagian dari kepercayaan pribadi kita (malaikat pelindung, malaikat di bahu kiri dan kanan yang mencatat perbuatan-perbuatan kita, malaikat yang melindungi kita dari kuasa setan, setelah mati kita naik ke surga menjadi malaikat dengan mendapat sayap dan “halo”, dsb.), bacaan hari ini mengingatkan kita kembali akan fokus iman kepercayaan kita. Kitab Wahyu memang menyebutkan Mikael dan para malaikat dalam peperangan melawan sang naga. Tapi bukan kekuatan mereka semata yang mengalahkan naga itu, melainkan dengan darah Anak Domba itu. Di Injil Yohanes, disebutkan para malaikat naik turun pada Sang Kristus.

Kristuslah sumber kekuatan kita. Para malaikat ada untuk melayani dia, membantu hidup kita di dunia ini. Dan kabar yang lebih menggembirakan lagi, Tuhan memilih menjadi manusia untuk menunjukkan kasihnya pada kita, bukan menjadi malaikat. Kita yang masuk dalam persekutuan kasihNya ikut bersatu dalam kemuliaanNya. Seperti yang dijanjikan Yesus pada Nathanael, kita pun akan melihat “hal-hal yang jauh lebih besar.” Semoga dengan perantaraan para malaikatNya, kita sungguh dapat melihat “hal-hal yang besar itu” di dunia ini, yaitu karya kasih Tuhan yang terus bekerja di dunia yang seringkali nampak kehilangan harapan dan kebaikan. Jika kita bisa melihat bagaimana Tuhan berkarya dan senantiasa memberkati manusia dan semua ciptaanNya, maka kitapun dapat ikut berpartsipasi dalam karya penyelamatan Allah, sebagai tubuh Kristus yang melawan kejahatan, membawa kabar baik, dan menyembuhkan di dunia ini.

Catatan tentang gambar: Romo John Giuliani menghabiskan banyak waktu dengan orang Indian di Amerika dan terinspirasi untuk membuat “ikon” Kristiani dengan gaya Indian lainnya. Karya-karyanya dapat dilihat di http://www.bridgebuilding.com/catalog/jg1.html