Selasa, 13 November 2018
Tanggung jawab
Luke 17:7-10
Setiap dari kita pastilah mempunyai tanggungjawab yang diserahkan kepada kita. Misalnya tanggung jawab sebagai seorang ayah, seorang ibu, seorang anak, seorang imam, seorang professional dan juga tanggung jawab dalam hidup bersama di tengah-tengah masyarakat. Bagi orang kristiani, tanggungjawab itu adalah suatu misi pelayanan. Injil hari ini mengundang kita untuk melihat kembali bagaimana kita mengemban tugas tanggung jawab dan pelayanan. Bagaimana kesiapsedian kita untuk melayani dan memberikan diri secara lebih baik dalam kehidupan sehari-hari? Seorang hamba melakukan pertama-tama segala sesuatu yang memang seharusnya ia lakukan dan kedua melakukannya dengan totalitas, dengan penuh kegembiraan.
Kita diundang untuk melayani Allah dan sesama kita dengan murah hati. Yesus menggunakan perumpaan seorang hamba yang setia, untuk menjelaskan bahwa kita melakukan sesuatu bukan karena kewajiban semata tetapi karena Allah memberikan teladan bagi kita untuk melayani bukan untuk dilayani (Mat 20:28). Melayani Allah dan juga melayani sesama adalah suatu kehendak bebas dan penuh kemurahan hati. Suatu persembahan hidup kepada Allah adalah persembahan yang disertai kehendak bebas dan suatu pemberian diri yang total. Cinta yang sejati adalah suatu persembahan, suatu kemurahan hati dan seorang pribadi yang tidak mementingkan diri sendiri.
Cinta Allah yang begitu besar mendorong kita untuk memberikan yang terbaik kepada Allah dan orang lain. Bagaimana kita dapat mencintai Allah dan sesama tanpa syarat? Kitab Suci meneguhkan kita bahwa Allah adalah kasih (1Yoh 4:16), Dia adalah sumber kehidupan dan sumber cinta. Dia menciptakan kita dengan penuh cinta. Memberikan yang terbaik kepada sesama kita (Rm 5:5). Jika kita mencintai satu sama lain, Allah tinggal diantara kita dan cintaNya disempurnakan di dalam diri kita (1 Yoh 4:12). Allah mencintai kita tanpa syarat dan tanpa batas. Apakah kasih Allah yang demikian juga mendorong kita untuk memberikan apa yang terbaik bagiNya dan bagi sesama kita ?
“Tuhan Yesus, penuhilah hati kami dengan cinta, ucapan syukur dan kemurahan hati. Buatlah kami menjadi seorang hamba yang setia. Semoga kami mampu bermurah hati dalam melayaniMu dan sesama”