Renungan St Fransiskus Asisi

Hari ini (Okt 4) Gereja memperingati santo Fransiskus dari Asisi yang disebut oleh Bapa Paus sebagai “Man of the poor and man who honors the creation.”  Dalam perang salib yang ke 5 tahun 1219, Kaum Muslim menguasai kota Yerusalem, dan pasukan perang salib Kristen berusaha memasuki tanah Israel melalui Mesir. Mereka berencana merebut daerah lembah sungai Nil yang dikuasai pasukan Sultan Al Malik. Namun Fransiskus menolak peperangan ini.

Santo Bonaventura menuliskan bahwa Fransiskus beserta seorang temannya menyeberang ke wilayah Muslim dan bertemu dengan sultan Al Malik. Fransiskus berusaha memahami siapa musuh yang dihadapi pasukan perang salib dengan berdialog dengan sang sultan secara langsung. Karena relasi yang baik antara Fransikus dengan kaum Muslim, tahun 1272, Sultan memberi ijin ordo Fransiskan untuk datang ke Yerusalem dan berkarya di tempat ziarah kaum Kristiani. Tahun 1342, Paus Klemen VI menunjuk Fransiskan sebagai ordo penjaga tempat ziarah Tanah Suci.

Kisah pertemuan Fransiskus dan Sultan menginspirasi kita untuk terus membangun dialog dengan umat beragama lain. Pertemuan membawa pencerahan dan pengetahuan baru akan orang lain, sehingga segala prasangka dan cap buruk akan sirna. Semoga perayaan Santo Fransiskus hari ini membuka hati kita untuk mau mulai membuka dialog, mau mengerti orang lain yang sering berseberangan dengan kita, dan membangun jembatan pertemanan demi kehidupan yang lebih baik.