Senin, 24 Agustus 2020
Pesta St. Bartolomeus Rasul
[Why. 21:9b-14; Mzm. 145:10-11,12-13ab,17-18; Yoh. 1:45-51]
Setiap orang memiliki rutinitas: bangun, kerja, pulang, istirahat, tidur lagi. Semua hampir sama setiap hari. Bahkan, bisa dibilang menjalani sebuah rutinitas bisa ‘di luar kepala’, karena semua sudah dilakukan berulang-ulang. Semua tampak seperti sebuah hafalan. Nah, dalam situasi yang serba teratur dan tertata, kalau tidak hati-hati, kalau tidak dihayati, dan kalau tidak dimaknai, justru menjadi sebuah alasan untuk merasa capek dan mengeluh, karena semua terasa sangat biasa, dan mungkin membosankan. Maka, tidak mengherankan, bahwa banyak orang mencoba sesuatu yang baru, untuk mengatasi kejenuhan. Namun, sebenarnya, yang terpenting adalah bagaimana membuat segala sesuatu bermakna, berkualitas dan syukur, tetap bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap peristiwa.
Hari ini Yesus berjumpa dengan Natanael dan berkata: “Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu.” Pergulatan hidup sehari-hari kita adalah berhadapan dengan situasi yang nyata sekaligus tidak nyata, real dan tidak real, namun Yesus mengajak kita untuk menjadi setiap peristiwa baik besar atau kecil, wah atau sederhana; sebagai sarana kehadiranNya, meski untuk bisa merasakan dan bahkan membuktikannya, tidak mudah, karena semua terasa tipis dan samar. ‘Pisau’ yang kita miliki adalah: ‘iman’, karena dengan iman, sesuatu yang ‘tak kelihatan’, menjadi sedemikian jelas dan nyata. Semoga pengalaman kecil dan remeh dalam hidup kita, bukan hanya jadi remah yang tak berarti. Bila dihayati dengan iman, maka di situlah sapaan Tuhan, tidak pernah hilang, dan justru semakin kuat dan meneguhkan.
Amin. BD.
Yoseph Didik Mardiyanto, Pr
Paroki St. Perawan Maria Ratu Rosario Suci Katedral
Jl. Pandanaran no. 9
Semarang 50244