Selasa, 25 Pebruari 2014
Bacaan I : Yakobus 4: 1-10
Injil : Markus 9: 30-37
Eksploitasi
Saudara saudari yang terkasih, seringkali tanpa kita sadari kita mengeksploitasi orang-orang yang ada di sekitar kita. Bahkan terkadang tanpa sadar kita meng-eksploitasi Allah lewat doa-doa kita. Bagaimana mungkin kita mengeksploitasi Allah lewat doa-doa kita? Sangat mungkin hal ini terjadi. Sering kali kita berdoa namun doa-doa yang kita ungkapkan pertama-tama bukan untuk memuliakan Allah namun lebih pada usaha kita untuk memenuhi tuntutan kita, memenuhi nafsu-nafsu kita. Maka sebagai akibatnya kita tidak menerima apa yang kita minta alam doa-doa kita, bila hal ini terjadi maka seringkali kita menjadi marah dan malas berdoa kembali. Sikap-sikap seperti inilah yang membuat kita jauh dari Allah. kita menggunakan Allah hanya sebagai sarana untuk memenuhi apa yang kita inginkan. Jika apa yang kita minta tidak dikabulkan maka kita berhenti untuk menghormati Allah. satu hal yang harus kita ingat, Allah bukanlah pembantu kita yang dapat kita paksa untuk memenuhi apa yang kita inginkan.
Mungkin tepat seperti yang dikatakan oleh Rasul Yakobus, kita tidak menerima apa-apa dalam doa-doa kita karena kita salah berdoa. Lantas bagaimanakah doa yang benar? Doa pertama-tama adalah memuji Allah dan berserah diri pada kerahimanNya. Kita membiarkan diri kita diubah oleh Allah. Doa memang tidak mengubah Allah namun doa mengubah kita untuk mau menjadi seperti apa yang Allah kehendaki atas diri kita.



