Kis 16:11-15
Yoh 15:26-16:4a
Tuhan memanggil dan memilih kita menjadi murid-muridNya untuk menjadi saksi-saksi Kristus dimana pun kita berada. Kesaksian terwujud dalam kata dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan Yesus Kristus. Kita bersaksi ditengah-tengah kehidupan sehari-hari. Pada waktu kita berusaha untuk hidup baik, jujur, adil dan penuh cinta kasih (bersaksi), tidak semua orang menerima, bahkan ada yang membenci dan menolak kita. Jika hal itu terjadi, jangan terkejut, karena semua itu adalah bagian dari panggilan dan harus kita hadapi. Yesus pun ketika menegakkan apa yang benar juga mengalami berkali-kali penolakan dan pertentangan dari orang lain.
Akan tetapi jika kita mengalami pertentangan dari orang lain ketika kita menegakkan kebenaran, tidak perlu kecewa dan membalasnya, sebab Yesus Kristus akan senantiasa melindungi kita. Yesus membela kita, menemani dan memberi kekuatan kepada kita. Roh Kudus dicurahkan kepada kita, saat kita berjuang untuk meneggakkan kebenaran dalam kehidupan ini. Yang kita butuhkan agar Rahmat Allah bekerja dalam diri kita adalah percaya kepada Nya.
Persoalannya sekarang, sejauh mana kepercayaan kita kepada Kristus? Kita menjadi pribadi yang kuat jika iman kita juga kuat. Sebaliknya kita akan lemah/jatuh dalam dosa jika kita iman kita (kepercayaan pada Kristus) lemah. Roh Kudus bisa berkarya dalam hidup kita jika kita mau berkerja sama dengan Nya. Maka jika kita mau membuka hati pada Yesus Kristus, kita akan menjadi saksi-Nya.
Tuhan Yesus yang Maha kasih, Engkau telah berkurban untuk keselamatan kami. DihadapanMu, kami semua berharga. Engkau telah menganugerahkan panggilan kepada kami untuk menjadi saksi-saksi Mu dalam masyarakat. Semoga kami senantiasa setia berjuang untuk mewartakan kebaikan-kebaikan Mu kepada sesama kami. Demi Kristus pengantara kami. Amin.
