Header image alt text

indonesian catholic online evangelization

Bekerja di ladang Tuhan

Posted by admin on September 21, 2014
Posted in Podcast  | 1 Comment

yesus-dan-para-murid-di-ladang-gandum

Perbuatan Baik

Posted by admin on September 21, 2014
Posted in renungan 

Bacaan I               : Amsal 3: 27-34

Injil                         : Lukas 8: 16-18

 

Hidup dan dunia kita ini memang sungguh aneh. Mari kita coba melihat keanehan dunia dan hidup kita. Sering kita menjumpai entah diri kita maupun sesama kita iri kepada orang lain yang berbuat kurang baik, tetapi sebaliknya kita tidak iri bila sesama kita berbuat baik. Inilah sebuah keanehan yang sering kali luput dari perhatian kita. Dalam bacaan pertama penulis Kitab Amsal dengan sangat jelas memperingatkan kita supaya kita tidak jatuh dalam iri hati karena kejahatan yang dibuat oleh orang lain. Mestinya kitapun patut bertanya, mengapa kita terkadang justru jatuh dalam iri hati karena melihat kejahatan orang lain?

Tuhan dalam Injil hari ini mengingatkan kita bahwa kita diminta untuk berbuat baik, dan tentu saja perbuatan baik kita tersebut adalah hasil dari perbendaharaan hati kita yang baik. Tuhan meminta supaya perbuatan-perbuatan baik tersebut tidak disembunyikan, sebaliknya diungkapkan supaya menjadi terang bag sesama kita. Siapa tahu, perbuatan baik kita juga memberikan inspirasi bagi sesama kita untuk berbuat baik juga. Kita sungguh yakin, perbuatan baik sekecil apapun akan bermanfaat bagi hidup kita maupun hidup sesama kita. Selain itu, siapa tahu, perbuatan-perbuatan baik kita dapat menjadi garam baik yang dapat mengurangi kejahatan-kejahatan yang ada dalam masyarakat kita. Perbuatan baik sekecil apapun akan bernilai bila dilakukan dengan niatan tulus jujur. Semoga Tuhan memberkati niatan baik kita sekalian. Amin.

My way is not your way!

Posted by admin on September 20, 2014
Posted in renungan 

Bacaan I Yesaya, 55:6-9; Mateus 20:1-16

Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui;  berserulah  kepada-Nya selama Ia dekat!  Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;  baiklah ia kembali  kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya,  dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan  dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku  bukanlah rancanganmu  , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,  demikianlah firman TUHAN.  Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

scalesSetelah ditanya soal kehidupan dan kebaikannya di dunia, seorang imam diijinkan Tuhan untuk menikmati surga. Namun alangkah terkejutnya ketika di surga ia bertemu dengan Hugh Hefner, pendiri majalah dewasa “Playboy.” “Bagaimana mungkin orang seperti ini masuk surga? Pasti ada yang salah! Dia telah menghancurkan dunia dengan tindakannya yang tidak bermoral, menyebarkan majalah porno. Ini tidak adil” kata sang imam.

Lalu sang imam protes pada Tuhan mengapa Hefner dimasukkan ke surga. Dan Tuhan menjawabnya, “Hai imamku, bukankan engkau sudah berjanji di dunia hendak hidup selibat, tidak menikah? Dan Aku sungguh memujimu karena engkau setia akan janjimu. Bukankan sekarang engkau menikmati kebahagian abadi di surga. Apakah engkau marah dan iri hati kenapa aku bermurah hati pada Hefner?

Sering kali itulah yang kita pikirkan ketika kita membandingkan kehidupan kita dan orang lain. Mengapa saya diberi sakit, derita, serta bukan keberuntungan? Sedangkan orang lain yang jarang ke Gereja mendapat kebahagiaan? Kita mengukur atas ukuran manusiawi kita, dan pandangan kita. Keadilan dalam ukuran kita terjadi kalau Allah memberikan rahmat dan hukuman kepada semua orang sesuai dengan perbuatan dan pahala.

Namun pertimbangan manusiawi kita tidak sepenuhnya berjalan demikian. Allah bebas memberikan rahmatNya pada siapapun Ia mau. Karena namanya Rahmat, pemberian itu diberikan sebagai hadiah, bukan atas dasar orang tersebut pantas atau tidak menerimanya, baik atau buruk kelakukannya. Semua dberikan atas dasar kebaikan dan kemurahan hati TUhan semata.

Tuhan itu lebih dari sekedar adil, Dia amat bermurah hati. Bacaan pertama hari MInggu ini menyimpulkan bagaimana sikap Allah, “Jalanku bukan jalanmu, pertimbanganKu bukan pertimbanganmu.” Semoga kita belajar mengenal jalan-jalan Allah yang sering kali tak seperti pertimbangan manusiawi kita.

Christ Cathedral

Posted by admin on September 19, 2014
Posted in videocast  | 1 Comment

Akulah Magdalena!

Posted by admin on September 18, 2014
Posted in renungan 

Ove-03-NatGal

Bacaan Lukas 8:1-3

Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Aku adalah orang yang paling beruntung di dunia karena menjadi salah satu perempuan yang ada bersama Yesus sejak awal misinya di Galilea. Sebagian dari kami termasuk kelompok orang berada yang biasa mengelola keuangan sendiri. Salah satu contohnya, Yohana, dia istri dari Khusa seorang bendahara raja Herodes yang berkuasa di wilayah Galilea. Dan masih banyak perempuan lain turut mendukung karya pelayanan Yesus dari Galilea sampai Yerusalem.

Injil Yohanes 20:11-18 mengisahkan diriku menjadi perempuan pertama yang mendapat penampakan Yesus pada kebangkitanNya. Bahkan Tuhan sendiri menyuruhku mengabarkan peristiwa ini pada para murid yang lain. Sesudah aku mengisahkan penampakan itu, Petrus dan Yohanes berlari ke kubur. Namun mereka tak mendapatkan apa yang aku alami. Baru sesudahnya, Yesus menampakan diri berulangk kali pada mereka di seputar danau Galilea.

Beberapa kitab yang ditemukan di daerah Mesir pada tahun 1900an mengisahkan pula bagaimana kehidupanku. Kitab-kitab itu termasuk kitab apokrif, tulisan berasal dari abad ke 3-4 Masehi yang tidak diakui sebagai kitab suci Kristen. Namun demikian, kalian toh bisa tahu siapa aku. Misalnya dalam kitab “Dialog dengan sang Penyelamat” dikisahkan aku lah perempuan satu-satunya yang ada bersama para murid. Misalnya 142:11-13 menceritakan kalau akulah perempuan yang memahami ajaran Yesus secara penuh.

Teks “Sophia of Jesus Christ” mengisahkan kalau diriku ada bersama 7 perempuan lain yang berkumpul bersama setelah Yesus naik ke surga. Di bagian akhir teks itu tertulis kalau Yesus berkata pada ku, “Aku memberimu kuasa atas semuanya sebagai anak-anak terang.” Sepertinya Tuhan Yesus mengutus perempuan juga untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia.

Teks yang lain, “Pistis Sophia” mengisahkan kalau aku juga punya peran besar diantara para murid. Aku lebih sering bertanya pada sang Guru dibanding murid yang lain, sampai Dia berkata, “Hatimu terarah ke kerajaan surga melebihi semua saudara lelaki” (26:17-20).

Tulisan-tulisan itu hendak mengisahkan kalau perempuan sejak awal kekristenan sudah berperan besar dalam misi Gereja. Kalau sekarang kita membandingkan, mana yang lebih banyak datang ke Gereja, lelaki atau perempuan? Siapa yang lebih aktif dalam kegiatan paroki? Sepertinya perempuan lebih mendominasi dalam berbagai kegiatan Gereja.

Karenanya, para pemimpin Gereja perlu membuat peran mereka makin strategis, agar bisa ikut mengambil keputusan dalam hidup berjemaat, memimpin dan ambil bagian dalam karya misi, serta turut memberdayakan para perempuan yang masih ditinggal di belakang layar.

Translate »