Header image alt text

indonesian catholic online evangelization

Tak perlu meminta tanda!

Posted by admin on October 23, 2014
Posted in renungan  | 1 Comment

Criticalilty or priority

Bacaan Lukas 12: 54-56

Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

Bob Marley dalam lagunya melantunkan, “Hidup adalah sebuah jalan besar dengan banyak tanda. Kalau engkau jalani rutinitas, jangalah mempersulit pikiran kita sendiri. Buanglah kebencian, kejahatan, dan rasa cemburu. Janganlah kubur pikiran-pikiranmu. Tempatkan visi dalam realitas, bangunlah dan jalani hidup!”

Syair lagu itu mengambarkan optimisme hidup, akan ada berbagai tanda yang datang dalam perjalanan, tak perlu berfikir negatif. Tapi jalani hidup ini dengan tujuan yang jelas. Namu betapa sulit kita menjalani itu semua. Sering kita mencari tanda-tanda, membaca “fortune cookies” dan membeli  jackpot $1; mencari-cari keberuntungan dan nasib hari esok lewat astrology juga orang pandai.

Percayalah, Tuhan menebarkan berbagai tanda dalam perjalanan, dan kita tak perlu mencari-cari di tempat lain. Yesus berkata, “Berbahagialah kami, karena banyak orang ingin melihat apa yang kamu lihat, tapi tidak melihatnya, ingin mendengar apa yang kamu dengar tapi tidak mendengarnya.” Dia ingin agar kita membuka mata lebar-lebar, dan menyadari sungguh keadaan sekeliling tempat Tuhan bekerja setiap hari di depan mata kita.

Bapa Suci Fransiskus mengikuti tanda-tanda Allah dalam pilihan-pilihan hidupnya setiap hari yang sederhana. Memahami tanda itu dilakukan dengan berdoa dan membuat keputusan yang benar dan baik. Dia berkata, “My choices, including those related to the day-to-day aspects of life, like the use of a modest car, are related to a spiritual discernment that responds to a need that arises from looking at things, at people and from reading the signs of the times. Discernment in the Lord guides me in my way of governing.”

Tak perlu meminta tanda, temukanlah karena tanda itu sudah diberikan pada kita dalam diri Yesus!

Api yang tidak membakar

Posted by admin on October 22, 2014
Posted in renungan 

lilin

Bacaan Lukas 12:49-51

Yesus berkata, ÄKu datang untuk melempar api ke bumi, dan betapakah aku harapkan, api itu telah menyala! AKu harus menerima baptisan, dan betapa susahnya hatiku esbelum hal itu berlangsung. Kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataku kepadamu, bukan damai melainkan pertentangan.”

Betapa emosional kata-kata Yesus di atas. Dia ingin membakar dunia dengan api. Bahkan api itu membawa pertentangan di antar para pengikutNya dan orang lain.

Dalam beberapa kisah Kitab Suci, api memang turun ke dunia dan memporak-porandakan manusia, bahkan menghancurkan dan membunuh. Kisah Sodom dan Gomora (Kej 19), api merusak kota dan seluruh penduduknya. Dalam salah satu tulah kepada orang Mesir, api membakar rumah orang Mesir. Api juga diminta nabi Elia membakar para pasukan raja Ahaz (2 Rj 1:9).

Namun Api juga memberi daya kehidupan, keberanian, dan mengobarkan hidup iman sampai orang berani berkurban demi mempertahankan kepercayaannya. Lidah api turun atas para murid saat Pantekosta (Kis 2). Roh Kudus dilambangkan dalam seperti tujuh lampu yang menyala (Wah 4:5).

Sabda Yesu hari ini menghubungkan api dengan baptisan yang diterimanya. Rahmat baptisan adalah penerimaan Roh Kudus yang dilambangkan dengan api yang berkobar. Inilah api yang membersihkan, menyemangati, dan menggairahkan hidup untuk menekuni iman. Api ini bukan merusak dan mematikan. Inilah api yang dikatakan oleh Yeremia 23:29, “bukankah kata-kataku seperti api” sabda Tuhan, dan seperti palu yang memecah batu berkeping-keping?”

Sabda Allah yang kita dengar setiap hari menyulut api yang menghangatkan bahkan bisa membakar nurani untuk berani berkorban demi iman yang diyakini.

Jangan biarkan sabda yang kita dengar tak berfungsi dan dibuang hilang, bagai api yang tak membakar!

Do it with full of love!

Posted by admin on October 21, 2014
Posted in renungan 

week 2 verse - big-1-page-001

Bacaan Lukas 12:41-44

Jawab Tuhan: “Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

Mother Teresa pernah berkata, “Tidak semua orang bisa melakukan hal-hal besar, tapi kita bisa melakukan hal kecil dengan cinta yang besar!”

Yesus mengisahkan pekerjaan harian seorang hamba, suatu pekerjaan yang biasa. Memberi makan pada semua karyawan lain bukanlah hal istimewa. Namun yang ditekankan dalam perumpamaan ini bukan soal pekerjaan itu besar atau kecil, tapi yang menjadi perhatian bahwa seorang hamba melakukan tugasnya dengan sepenuh hati dan setia. Ukuran pekerjaan itu tak dipersoalkan, tetapi cara orang bekerja dan kualitas kerjanya itulah pokok masalahnya.

Sering kita menilai kerja dari ukuran besar atau kecil, dilihat banyak orang atau tidak, pekerjaan yang populer atau lumrah. Kita lelah dan tak semangat ketika hanya melakukan pekerjaan harian  yang remeh. Sebaliknya, kita tertantang, semangat, dan berenergi ketika melakukan karya besar yang disoroti banyak mata disekitar.

Padahal orang tak akan pernah bisa melakukan hal besar dengan sempurna ketika ia tak pernah setia pada pekerjaan remeh dan kecil. Lakukanlah pekerjaan harian dengan cinta yang besar, dan Allah akan memberi kita tanggungjawab besar sesuai dengan kemampuan dan kehendakNya.

“Small tasks often show the big heart!”

Budak dan Orang Merdeka

Posted by admin on October 21, 2014
Posted in Podcast  | 2 Comments

Kemerdekaan-Sejati

Metropolitan cathedral of Mexico

Posted by admin on October 18, 2014
Posted in videocast  | 5 Comments

Edisi khusus ulang tahun Lubukhati

Translate »