Bacaan Lukas 12: 54-56
Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Bob Marley dalam lagunya melantunkan, “Hidup adalah sebuah jalan besar dengan banyak tanda. Kalau engkau jalani rutinitas, jangalah mempersulit pikiran kita sendiri. Buanglah kebencian, kejahatan, dan rasa cemburu. Janganlah kubur pikiran-pikiranmu. Tempatkan visi dalam realitas, bangunlah dan jalani hidup!”
Syair lagu itu mengambarkan optimisme hidup, akan ada berbagai tanda yang datang dalam perjalanan, tak perlu berfikir negatif. Tapi jalani hidup ini dengan tujuan yang jelas. Namu betapa sulit kita menjalani itu semua. Sering kita mencari tanda-tanda, membaca “fortune cookies” dan membeli jackpot $1; mencari-cari keberuntungan dan nasib hari esok lewat astrology juga orang pandai.
Percayalah, Tuhan menebarkan berbagai tanda dalam perjalanan, dan kita tak perlu mencari-cari di tempat lain. Yesus berkata, “Berbahagialah kami, karena banyak orang ingin melihat apa yang kamu lihat, tapi tidak melihatnya, ingin mendengar apa yang kamu dengar tapi tidak mendengarnya.” Dia ingin agar kita membuka mata lebar-lebar, dan menyadari sungguh keadaan sekeliling tempat Tuhan bekerja setiap hari di depan mata kita.
Bapa Suci Fransiskus mengikuti tanda-tanda Allah dalam pilihan-pilihan hidupnya setiap hari yang sederhana. Memahami tanda itu dilakukan dengan berdoa dan membuat keputusan yang benar dan baik. Dia berkata, “My choices, including those related to the day-to-day aspects of life, like the use of a modest car, are related to a spiritual discernment that responds to a need that arises from looking at things, at people and from reading the signs of the times. Discernment in the Lord guides me in my way of governing.”
Tak perlu meminta tanda, temukanlah karena tanda itu sudah diberikan pada kita dalam diri Yesus!



