Header image alt text

indonesian catholic online evangelization

MENGIKUTI KRISTUS

Posted by admin on November 24, 2015
Posted in renungan 

Rabu, 25 November 2015

Dan 5:1-6,13-14,16-17,23-28

Luk 21:12-19

Semua orang yang telah dibaptis menerima panggilan untuk mengikuti Yesus Kristus. Mengikuti Yesus Kristus berarti siap melaksanakan kehendak Allah dan siap juga mengalami apa yang sudah dialami oleh Yesus. Dia ditolak, dibenci, difitnah dan di salibkan ketika Yesus menegakkan kebenaran dan hidup dalam kasih. Dengan demikian mengikuti Kristus menuntut keberanian untuk berkurban. Jika tidak berani berkurban, maka bukan sebagai murid Kristus sejati.

Bagaimana agar kita bisa setia kepada Yesus Kristus? Kekuatan yang bisa menopang kesetiaan dalam kengikuti Kristus bukan berasal dari diri kita manusia, namun datang dari Tuhan sendiri. Jika orang mengandalkan dirinya sendiri maka ia akan jatuh dalam kelemahan-kelemahannya. Manusia memiliki banyak terbatasan dan kelemahan. Oleh karena itu perlu sikap rendah hati mengakui akan keterbatasan-keterbatasan tersebut dan membuka diri kapada Nya. Tuhan Yesus akan datang dalam diri orang yang rendah hati dan memenuhi dalam dirinya kekuatan Nya.

Apa yang menjadi tantangan dalam mengikuti Yesus Kristus? Tantangan yang pokok adalah diri sendiri. Oleh karena itu Yesus berkata; “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Mat 16:24). Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana diri kita berani percaya dan berserah kepada Tuhan dan menolak segala kencenderungan yang negatif dalam diri, yang bertentangan dengan panggilan itu sendiri. Kedekatan dengan Yesus Kristus (hidup rohani) adalah fondasi untuk setia mengikuti Kristus.

Tuhan Yesus yang Maha Kasih, Engkau telah memanggil kami menjadi murid-murid-Mu yang diutus untuk mewartakan kebaikan Mu dalam kehidupan di dunia. Terima kasih atas panggilan tersebut. Kami mohon rahmat Mu untuk menguatkan, menuntun dan mendampingi untuk melaksanakan kehendak Mu. Demi Kristus Tuhan dan mengantara kami. Amin.

 

HIDUP KEKAL

Posted by admin on November 23, 2015
Posted in renungan 

Selasa, 24 November 2015

 

Dan 2:31-45

Luk21:5-11

Apa yang di dunia ini bersifat sementara. Oleh karena itu semua yang sekarang sedang dikagumi dan dibanggakan oleh manusia, ada saatnya semua itu akan ditinggalkan. Namun ada yang selalu abadi yaitu jiwa manusia. Karena jiwa tidak akan mati maka kemana jiwa akan pergi, hal itu yang perlu kita pikirkan.

 

Jiwa kita akan masuk dalam kebahagian kekal jika selama di dunia ini, setia mengikuti Krisus dengan banyak berbuat kasih. Dengan setia kepada Tuhan dan mengikuti jalan Nya, dengan bertindak benar dan baik, maka kita akan mengalami keselamatan.

 

Kesadaran bahwa akan datang akhir jaman membuat orang lebih bijaksana dalam mengisi hari-hari hidupnya di dunia ini. Orang akan tidak akan jatuh pada pola hidup yang hanya berusaha untuk memperkaya diri secara materi, namun terlebih ia akan memanfaatkan waktunya untuk selalu berbuat baik (memperkaya secara rohani) dimana pun mereka berada. Sebab dengan setia menghayati iman dalam perbuatan orang akan siap untuk masuk dalam Kehidupan Kekal.

 

Kemegahan duniawi yang dinikmati tanpa disertai dengan kesadaran bahwa semua itu bersifat sementara bisa membuat manusia lupa akan tujuan hidupnya yang utama (hidup kekal), dan lupa untuk mengucap syukur kepada Allah. Oleh karena itu setiap pribadi manusia perlu selalu merawat hidup rohani agar tidak terjadi demikian.

 

Tuhan Yesus yang Maha Kasih, terima kasih Engkau telah menyadarkan kami bahwa keselamatan kekal adalah tujuan hidup kami. Apa yang didunia ini akan kami tinggalkan dan kami akan menghadap Mu. Tuhan yang Maha Kasih dampingilah kami selalu, agar kami setia kepada Mu sampai akhir. Demi Kristus Tuhan dan mengantara kami, Amin.

PERSEMBAHAN YANG BERKENAN KEPADA ALLAH

Posted by admin on November 22, 2015
Posted in renungan 

Senin, 23 November 2015

 

Dan 1:1-6,8-20

Luk 21:1-4

Yesus menyatakan bahwa persembahan kepada Allah tidak diukur dari jumlah atau banyaknya uang atau barang namun diukur dari kerelaan hatinya. Ketika orang memberi sesuatu dalam jumlah yang besar namun disertai dengan maksud yang tersembunyi (penghormatan, pujian, menarik perhatian dll) maka semua yang dikerjakan hanya berhenti pada kepuasan manusiawi.

Janda miskin yang memasukkan dua peser ke dalam peti persembahan dipuji oleh Yesus karena ia memberikan persembahannya dengan ketulusan hati dan cinta. Karena ia memiliki cinta yang tulus, maka ia berani menyerahkan seluruh nafkahnya untuk Tuhan. Oleh karena itu, ketika seseorang melakukan sesuatu entah itu berupa pelayanan atau memberikan persembahan, dengan tulus dan cinta maka dengan pengurbanan tersebut berkenan kepada Allah.

Allah lebih melihat apa yang ada didalam hati seseorang daripada sesuatu yang tampak diluar. Dengan demikian sesuatu yang terlihat tidak bisa menjadi ukuran karena terkadang manusia menyimpan sesuatu/motivasi lain didalam hatinya. Ketika seseorang hidup dalam ketulusan hati dan cinta walau tanpa disertai dengan banyak menerima pujian dari manusia, ia akan tetap merasakan damai dan kebahagian.

Allah yang maha kasih, trima kasih atas Sabda Mu yang mampu menjadi penuntun hidup kami. Jagalah hati kami agar tidak jatuh pada sikap sombong dan agar kami semakin tulus dan rendah hati. Bimbinglah kami selalu agar berani berkurban dalam mewartakan kebaikanMu kepada semua orang yang kami jumpai. Demi Kristus Tuhan dan mengantara kami, Amin.

Peringatan Bunda Maria Dipersembahkan di bait Allah

Posted by admin on November 22, 2015
Posted in Podcast  | 1 Comment

virgin_mary

Jesus Kristus Raja Semesta

Posted by admin on November 20, 2015
Posted in Podcast 

john18-37b3

Translate »