Senin, 27 Maret 2017
Yes 65:17-21
Yoh 4:43-54
Yesus menyembuhkan anak dari seorang pegawai istana di Kapernaum. Karena imannya maka apa yang diharapkan oleh pegawai istana untuk kesembuhan anaknya bisa terwujud. Dengan demikian iman kepada Yesus Kristus adalah kekuatan yang luar biasa. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. Iman adalah anugerah yang sudah diterima Allah. Oleh karena itu iman bukan sebatas usaha manusia semata tetapi karena kemurahan hati Allah kepada manusia.
Bagaimana agar iman bisa sungguh bisa dihayati? Orang bisa menghayati iman jika memiliki kerendahan hati dan keberanian untuk berserah kepada Allah. Ketika orang memiliki kerendahan hati maka ia akan menyadari keterbatasan diri dan bahwa dihadapan Allah sungguh bergantung kepada Nya. Semakin orang terbuka pada belas-kasih Allah karena iman maka semakin ia penuhi dengan berkat-berkat Allah. Sebaliknya jika orang bersikap sombong maka ia akan sulit beriman dan sulit untuk melihat kebaikan dan kasih Allah. Oleh karena itu agar orang bisa mengalami penyertaan Allah perlu sekali menjadi kecil atau semakin rendah hati agar kemuliaan Allah semakin memancar di dalam hidupnya.
Daya kekuatan iman bukan hanya untuk diri sendiri akan tetapi iman memiliki kekuatan untuk membawa orang-orang yang ada disekitarnya semakin baik hidupnya. Karena iman dari pegawai istana maka anaknya disembuhkan dan seluruh keluarganya menjadi percaya kepada Yesus Kristus. Dengan demikian, daya iman sungguh menggerakkan orang semakin lebih peduli terhadap sesamanya dan hidup bahagia.
Marilah berdoa,
Allah yang Maha Kasih, Engkau meneguhkan kami bahwa dengan iman tidak ada hal yang mustahil. Dengan kekuatan iman maka Engkau menyembuhkan kami. Kami bersyukur atas anugerah iman ini. Doronglah kami selalu agar iman tersebut semakin hari semakin bisa kami hayati dalam kehidupan, Demi Kristus, Tuhan dan penyelamat kami. Amin.

