Rabu, 27 Januari 2021
Markus 4:1-20
Tuhan Yesus hadir untuk memberikan harapan baru kepada manusia.
Harapan yang datang dari Sabda-Nya yang hidup. Lewat Sabda tersebut, setiap
orang yang percaya pada-Nya menerima kehidupan dan keselamatan. Apa yang
diberikan oleh Yesus Kristus bukan seperti yang diberikan dunia, sebab Dia
memberikan Damai yang kekal, dan harapan yang tidak akan mati. “Damai sejahtera
Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang
Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.”(Yoh 14:27).
Sementara yang diberikan dunia, sekalipun itu sangat menarik namun bukan
sesuatu yang kekal dan hanya sementara. Sabda tersebut telah turun dari sorga dan
menjadi rejaki dan satapan bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Sehingga siapa
mereka selalu hidup dalam ketenangan dan damai. Dan Sabda yang hidup tersebut
adalah Yesus Kristus. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”(Yoh 1:14).
Setiap orang yang memiliki telinga dan membuka hati pada-Nya, akan
mendengar dan menerima Sabda tersebut dengan kesetiaan dan sukacita, sehingga
Dia akan menghidupi dengan kuasa Roh Kudus dan membimbingnya serta
membawa pada keselamatan. “Kata-Nya: ”Siapa mempunyai telinga untuk
mendengar, hendaklah ia mendengar.”(Mrk 4:9). Mereka yang percaya kepada-Nya
bukanlah orang yang keras hati, namun mereka yang memiliki kelembutan hati,
yang akan menerima Sabda tersebut sebagai mutiara yang paling berharga dalam
hidupnya, Tahap demi tahap mereka akan diubah dan diperbaharui hidupnya dan
akhirnya mereka akan berbuah dengan belimpah dalam karya cinta kasih. “Dan
akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan
menyambut firman itu lalu berbuah, adaa yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam
puluh kali lipat, da nada yang seratus kali lipat.”(Mrk 4;20).
Sang Sabda tidak akan membiarkan mereka yang percaya hidup dalam
kebimbangan dan ketakutan, sebab Dia menerangi dan menuntun setiap jiwa
manusia pada jalan kebenaran dan hidup. “Terang yang sesungguhnya, yang
menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.”(Yoh 1:9). Mereka akan
berjalan dengan pasti dan tidak akan tersesat karena mereka mengikuti Dia yang
membawa kebenaran sejati. “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran
dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui
Aku.”(Yoh 14:6). Oleh karena itu berbahagialah mereka yang percaya kepada-Nya.
“Kerena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka
yang tidak melihat, namun percaya.”(Yoh 20:29).
Paroki St. Montfort Serawai, ditulis oleh Rm. A. Didik Setiyawan, CM