Author Archives: Romo Valentinus Bayuhadi Ruseno OP

Mengapa Musa mengizinkan perceraian?

Hari Minggu ke-27 dalam Masa Biasa [B]
6 Oktober 2024
Markus 10:2-16

Orang-orang Farisi sekali lagi menguji Yesus. Kali ini, mereka mengajukan pertanyaan tentang perceraian. Namun, Yesus melakukan sesuatu yang tidak terduga. Dia ‘mengubah’ hukum perceraian. Mengapa Yesus “menghapus” hukum perceraian?
Continue reading

Posted in renungan | Tagged , | Leave a comment

Dosa dan Kasih Allah

Minggu ke-26 dalam Masa Biasa 29 September 2024 Markus 9:38-48 Beberapa orang tidak suka berbicara tentang dosa. Beberapa orang berpikir bahwa dosa tidak lagi relevan di dunia modern. Konsep ini merupakan pembatasan terhadap kebebasan dan kreativitas manusia. Sebagian orang lainnya … Continue reading

Posted in renungan | Tagged , | Leave a comment

Keagungan yang Sejati

Minggu ke-25 dalam Masa Biasa [B]
22 September 2024
Markus 9:30-37

Pertanyaan tentang menjadi besar atau agung adalah pertanyaan yang paling sering muncul di benak para murid dan juga di benak kita. Apakah yang dimaksud dengan menjadi besar? Apakah kebesaran yang sesungguhnya? Apa yang membuat kita menjadi hebat? Apakah Yesus mengajarkan kita untuk mengejar keagungan, atau apakah Dia menghindarinya?
Continue reading

Posted in renungan | Tagged , | Leave a comment

Firman yang Menyelamatkan

Minggu ke-23 dalam Masa Biasa [B]
8 September 2024
Markus 7:31-37

Yesus melakukan banyak mukjizat, dan Ia melakukannya dengan berbagai cara. Kadang-kadang, Ia menggunakan kontak fisik untuk melakukan mukjizat. Namun, cara yang paling umum adalah dengan mengucapkan kata-kata. Yesus menghardik dan mengusir setan dengan perkataan-Nya (Mar. 1:25). Yesus menyembuhkan dan mengampuni dosa orang lumpuh dengan perkataan-Nya (Mar 2:5). Dalam Injil hari ini, Yesus menyembuhkan orang tuli dengan mengatakan ‘Efata’ (Mar 7:34), dan masih banyak lagi mukjizat-mukjizat lainnya. Pertanyaannya adalah, mengapa Yesus memilih menggunakan sabda-Nya untuk melakukan mukjizat-Nya? Apakah hanya sekedar untuk menyatakan fakta, atau ada sesuatu yang lebih dari itu?
Continue reading

Posted in renungan | Tagged , | Comments Off on Firman yang Menyelamatkan

Memahami Hukum Tahir-Najis

Hari Minggu ke-22 dalam Masa Biasa [B]
1 September 2024
Markus 7:1-8, 14-15, 21-23

Orang-orang Farisi mengkritik Yesus dan murid-murid-Nya karena tidak membasuh tangan sebelum makan. Kritik ini bukan berasal dari kepedulian mereka terhadap higenitas, melainkan untuk menghakimi ketaatan Yesus pada hukum tahir-najis, terutama berdasarkan tradisi para tua-tua. Namun, apakah hukum tahir-najis itu? Mengapa hal itu begitu penting bagi orang Farisi? Lalu, mengapa Yesus memilih untuk tidak mematuhinya?
Continue reading

Posted in renungan | Tagged , | Comments Off on Memahami Hukum Tahir-Najis