Yoh 6:30-35
Selasa Pekan ke III Paskah
Injil hari ini mengisahkan mengenai ajakan Yesus kepada orang banyak, untuk percaya kepada Dia yang diutus oleh Tuhan, mengakibatkan orang banyak itu meminta tanda. Tuntutan ini merupakan indikasi yang jelas bahwa mereka belum memahami arti kata-kata Yesus.
Mari kita tempatkan diri kita dalam perikop Injil hari ini. Apa yang paling membuat kita masing-masing lapar dan haus? Mungkin kita memiliki banyak makanan fisik, tetapi mungkin juga tidak. Jika ya, apa lagi yang kita dambakan? Apa yang kamu inginkan? Ketika telah mengenali atau mengidentifikasi keinginan terdalam tersebut, mari kita gunakan keinginan ini untuk mempersilahkan Tuhan mengajari kita tentang Roti Hidup. Mungkin bisa membantu untuk mengatakan kepada Tuhan, “Tuhan, inilah keinginanku saat ini dalam hidup …” Dan, biarkan diri Anda mendengar Yesus berkata kepada Anda, “Aku ingin memberimu lebih banyak lagi. Aku adalah apa yang kamu sangat rindukan. Jika kamu datang kepada-Ku, semua keinginanmu akan terpenuhi.”
Saudari-saudaraku, Yesus adalah Roti Hidup. Dalam Ekaristi, Ia adalah Tuhan yang bangkit, yang menyertai kita sampai akhir zaman. Apakah Anda percaya bahwa Ekaristi mampu memenuhi keinginan Anda pada tingkat yang paling dalam? Mungkin terlalu sering kita merayakan Sakramen Ekaristi dengan cara malas dan suam-suam kuku. Akibatnya, kita sering gagal untuk benar-benar menerima Tuhan kita Yesus Kristus pada tingkat yang menjawab kehausan terdalam kita.
Percayakah Anda dan saya pada kata-kata Yesus, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Semoga kita senantiasa berkata dan memohon kepada Yesus, “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.”
Semoga kerinduan kita atau sebagian dari kita, yang karena pandemi Covid-19 tidak bisa menerima Kristus secara sakramental, dapat segera terpenuhi. Tuhan memberkati.