Jumat, 7 Mei 2021

Yohanes 15:12-17

                Dihadapan Tuhan Yesus, setiap murid Kristus adalah pribadi yang berharga, karena Yesus mengasihi dan memilih mereka untuk tugas perutusan dan pelayanan menghadirkan Kerajaan Allah. “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”(Yoh 15:16). Karena mereka dikasihi oleh Yesus, maka mereka juga dikasihi oleh Allah Bapa, dan segala permohonan yang mendatangkan keselamatan akan selalu didengar dan dikabulkan oleh-Nya.

                Dengan demikian setiap murid Kristus menjadi satu kawanan dengan satu gembala yaitu Yesus Kristus. Mereka diangkat menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Allah, dimana mereka bukan lagi milik dunia, sebab Allah telah mengangkat mereka menjadi anak-anak-Nya. “Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.”(Yoh 15:19). Arus dunia yang materialistis tidak akan bisa menguasai mereka, sejauh mereka tetap setia menjadi milik Yesus Kristus dan mau setia mengikuti-Nya.

                Kesatuan dengan Sang Gembala adalah fondasi hidup para murid Kristus. Mereka menjadikan Sabda Kristus sebagai dasar untuk berpikir dan bertindak, sehingga bukan kehendak manusia, namun kehendak Allah yang terjadi. “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.”(Mat 7:24). Kekuatan mereka bukan pada diri mereka sendiri, namun Sabda yang hidup, yaitu Yesus Kristus yang di hidup di dalam diri mereka. Oleh karena itu, mereka siap melakukan kehendak Allah dan pergi ke mana saja dimana mereka diutus. “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang dalam daging, adalah  hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”(Galatia 2:20).

                Perjalanan hidup seorang murid Kristus adalah perjalanan bersama Sahabat. Mereka tidak sendiri karena Kristus Tuhan dan sahabat mereka selalu menyertai. “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”(Yoh 15:14). Mereka diutus oleh Kristus untuk menghadirkan Kerajaan Allah di mana mereka diutus. Lewat kesaksian hidup, mereka melaksanakan perintah Kristus untuk mewartakan bahwa Dia yang telah bangkit dan hidup. Barang siapa percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup yang kekal. “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”(Yoh 6:40).

                                                                       Serawai, ditulis oleh Rm. A. Didik  Setiyawan, CM