Sabtu, 8 Mei 2021
Yohanes 15:18-21
Yesus datang dari Allah Bapa yang mengutus-Nya ke bumi untuk membawa harapan baru dan keselamatan. Mengapa Yesus harus datang? Karena dosa-dosa manusia yang begitu banyak, sehingga mereka telah terpisah dengan Allah dan kemudian kehilangan harapan untuk menerima keselamatan, dan hanya Allah saja yang bisa memulihkan semuanya menjadi baik kembali. Yesus datang dan diutus oleh Allah Bapa untuk mengadakan rekonsiliasi antara Allah dan manusia, sehingga lewat penebusan-Nya diatas kayu salib, manusia diampuni dan diselamatkan. “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”(Mat 20:28).
Akan tetapi tidak semua orang menerima Yesus Kristus, banyak dari mereka menolak Yesus. Oleh karena itu, bagi mereka yang menolak, mereka tidak mau percaya dan bahkan membenci Yesus, sehingga mereka menyalibkan Yesus. Bukan saja Yesus yang ditolak, namun juga para murid-Nya menjadi pewarta kebangkitan Kristus, dan mengajaran mereka tentang Yesus Kristus. ”Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.”(Yoh 15:18). Mengapa dunia membenci Yesus dan para murid-Nya? Karena mereka tidak mengenal dan tidak percaya siapa yang ada dibalik karya keselamatan yang dihadirkan oleh Yesus Kristus, yaitu Allah Bapa. “Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”(Yoh 15:21).
Orang yang setia kepada Yesus Kristus akan tetap tidak disukai oleh dunia, karena apa yang diperjuangkan berbeda. Dunia mengejar kesenangan duniawi dan materi, sementara itu murid-murid Kristus mengejar Kerajaan Allah, yaitu Kerajaan Damai, dimana cinta kasih menjadi hukumnya. Mereka yang menjadi murid-Nya diajak untuk tetap setia, sebab bukan kehendak mereka, namun semua karena mereka telah dipilih untuk menjadi saksi-saksi-Nya di dunia. “Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.”(Yoh 15:19).
Dunia membutuhkan kesaksian hidup pribadi-pribadi yang tulus, yang memikirkan dan memperjungkan damai sejahtera, sukacita dan kebenaran bagi semua. Untuk itulah, maka setiap murid Kristus akan terus ada untuk manjadi batu-batu yang hidup yang membangun komunitas dan masyarakatnya menjadi tempat bagi semua, agar Kerajaan Allah hadir di sana. “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati manusia.”(Roma 14:17-18). Sekalipun ada banyak tantangan saat pelayanan, namun mereka tidak akan takut, sebab Roh Kudus yang menyertai mereka.”Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.”(Yoh 14:16).
Serawai, ditulis oleh Rm. A. Didik Setiyawan, CM