Kis 19:1-18 Yoh 16:29-33

Di dalam pembaptisan kita menerima anugerah pertobatan melalui kuasa Roh Allah. Kita menerima pembaptisan dengan Air dan Roh Kudus yang membawa kita masuk ke dalam terang hidup baru di dalam Kristus. Air menandakan hidup yang mengalir dari sumbernya yakni Kristus sendiri. Air juga punya kuasa untuk membersihkan. Secara rohani air yang dikuduskan membasuh hati, budi dan kehendak kita agar bebas dari kuasa dosa dan kejahatan. Kuasa pembaptisan lalu mendapatkan maknanya secara penuh melalui kasih dan pengenalan yang benar akan Allah. Rahmat hidup baru ini lalu mendorong kita untuk tidak tinggal diam saja melainkan terus bekerja dan mewartakannya dalam hidup kita.

Bagaimana menghayati rahmat pembaptisan kita? Hal ini tentu sangat bergantung pada panggilan kita masing-masing.

Di dalam hidup berkeluarga, misalnya, orang tua dipanggil untuk mengajarkan iman yang mereka hayati kepada anak-anak. Hal-hal sederhana yang bisa diajarkan seperti doa-doa harian seperti Tanda Salib, Aku Percaya, Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan, Doa Tobat dll. Selain itu anak-anak juga perlu diperkenalkan untuk mencintai Allah dengan membaca Kitab Suci. Sebab kita yakin bahwa rahmat iman yang kita terima selalu dalam proses pertumbuhan. Karena itu perlu sekali untuk dirawat terus-menerus agar jiwa anak bertumbuh secara baik dan sehat sehingga bisa menghasilkan buah-buah yang baik dan berguna sesama.

Kita tahu bahwa kerajaan Allah hadir melalui hal-hal yang kecil, sederhana dan tidak nampak. Karena itu kita perlu terbuka pada kehadirannya agar Roh Kudus terus bekerja dalam diri kita melalui perbuatan-perbuatan baik, kendati sekecil apapun, sebab kita yakin bahwa semua yang datang dari Allah tidak akan kembali dengan sia-sia.