Kamis, 15 Desember 2022



Lukas 7:24-30

Yesus menyatakan bahwa Yohanes diutus Allah untuk mendahului- Nya, untuk menyiapkan jalan, untuk mempersiapkan umat dalam menyambut kedatangan Sang Juru Selamat. “Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.”(Luk 7:27). Oleh karena itu Yohanes mengajak semua orang untuk mengarahkan padangannya kepada Allah yang berbelas kasih. Ketika seseorang me-yakini akan Allah yang penuh belaskasih, maka semua orang dibawa dalam pertobatan ; kembali dan percaya kepada Allah  dengan mau dibaptis dan mau menerima kehadiran-Nya di dalam diri Yesus Kristus.
“Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.”(Luk 7:29).

Dengan demikian menjadi nyata bahwa kedatangan Tuhan Yesus Kristus bukan sesuatu yang kebetulan atau tiba-tiba muncul, namun semua sudah direncanakan dan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah, serta yang telah sesuai dengan janji Allah kepada bangsa Israel. “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”(Yes 7:14).

Oleh karena itu, rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia melalui Putera-Nya Yesus Kristus, merupakan keputusan yang matang yang didasarkan pada kasih Allah yang tanpa batas. Dalam Kristus, Allah menyatakan siapa Diri-Nya, yaitu Allah yang berbelas kasih dan Allah yang membela martabat dan memulihkan kembali martabat manusia yang telah dirusak oleh dosa dan kesombongan manusia. Dengan demikian berbahagialah mereka yang mengerti dan percaya kepada-Nya. “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”(Luk 7:23).

Didik, CM