Sabtu, 17 Desember 2022



Matius 1:1-17

Allah berinkarnasi  menjadi manusia dalam Diri Yesus Kristus. Hal itu berarti Allah berkenan turun ke dunia masuk dalam sejarah umat manusia, lahir sebagai manusia, untuk menjumpai umat-Nya dan menghantar mereka pada keselamatan. “Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus”(Mat 1:17). Dengan demikian Allah hadir untuk menyertai manusia dan memberikan jalan bagi mereka bagaimana caranya agar sampai kepada-Nya dan menerima keselamatan. “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”(Yoh 14:6).

Oleh karena itu, Yesus Kristus adalah Sang Imanuel; Allah beserta kita, karena Dia  nyata telah hadir dalam sejarah umat manusia dan peduli dengan penderitaan mereka. “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita.”(Mat 1:23). Dengan demikian kehadiran-Nya membawa harapan dan keselamatan bagi semua manusia yang terbelenggu dengan dosa-dosa mereka. Yesus Kristus telah membebaskan manusia dari belenggu dosa dengan pengorbanan di atas kayu Salib. “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.”(Efesus 1:7). 

Sebagai manusia yang telah dibebaskan dari bahaya dosa/maut, apakah masing-masing dari mereka menyadari akan besarnya kasih Allah dalam diri Kristus? Berbahagialah mereka yang percaya kepada Yesus Kristus, karena dengan cara itu mereka diselamatkan. “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”(Luk 7:23).

Didik, CM