Yesus terheran-heran atas kurangnya iman mereka (Markus 6:6). Baru saja Yesus mengadakan mukjizat-mukjizat besar di daerah tetangganya (sekitar danau Galilea). Tapi waktu pulang ke kampungnya justru dia di tolak dan dihina. “Bukankah dia ini anak tukang kayu. Anak Maria? ” Sehingga dia tidak banyak mengadakan mukjizat.
Tentu kita juga sering bersikap seperti orang sekampung Yesus. Kita menutup telinga hati nurani kita terhadap suara-suara halus Tuhan yg bekerja lewat orang-orang dekat disekitar, karena entah kita kepala batu atau punya persepsi sendiri yg menutup leluasanya karya Tuhan.