Rabu, 4 Januari 2022



Yohanes 1:35-42

Yohanes mengatarkan murid-muridnya untuk bisa mengenal dan percaya kepada Yesus Kristus, Sang Anak Domba Allah. “Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah!” Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.”(Yoh 1:35-37). Dengan demikian, Yohanes setia pada perutusan yang dianugerahkan oleh Allah kepada dirinya, yaitu untuk memberi kesaksian siapakah Yesus Kristus itu. “Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.”(Yoh 1:33).

Oleh karena itu, kehadiran Yohanes Pembaptis mengingatkan juga kepada semua yang telah percaya kepada Kristus bahwa mereka juga diutus untuk menjadi saksi-saksi Kristus. Mereka diharapkan bisa memberikan kesaksian hidup yang yang nyata dalam perbuatan-perbuatan yang didorong oleh iman akan Yesus Kristus. Dia telah hadir dan Kerajaan Allah turun atas mereka yang percaya. Kesaksian hidup mereka menjadi sarana pewartaan Kristus bagi sesama, dan mereka yang percaya-Nya diangkat menjadi anak-anak Allah.  “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.”(Yoh 1:12).

Tantangan bagi semua orang yang mau memberikan kesaksian akan Yesus Kristus adalah dirinya sendiri. Sebab setiap orang yang mau menerima dan mengikuti Kristus harus siap berkorban,  menyangkal diri, memanggul salib dan melakukan kehendak-Nya. “Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”(Luk 9:23). Dengan demikian, akan banyak orang yang percaya kepada Kristus, jika masing-masing murid-Nya, dengan setia dan berani untuk berkoban memberikan kesaksian hidup yang baik ditengah-tengah masyarakat.

Didik, CM