BERBUAH DALAM KASIH

Rabu, 22 Nopember 2023



Lukas 19:11-28

Yesus mengajak kepada para murid-Nya untuk memiliki iman kepada-Nya sebagai Putra Allah yang peduli dengan umat manusia dan memiliki gambaran yang benar akan Allah yang Maha Baik.  Sebab itu, jika seseorang memiliki keyakinan dan pandangan pada Allah yang Berbelas Kasih maka ia akan menerima buah-buah (berkat-berkat) yang sepadan dengan imannya. Sebaliknya jika hati dan pikiran seseorang dipenuhi dengan keraguan-keraguan tentang Allah, maka ia juga tidak akan menerima berkat-Nya. “Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.”(Luk 19:20-22).

Oleh karena itu, semua hal yang baik, benar dan kudus muncul dari iman dan hati serta pikiran manusia, yang dipenuhi oleh pengalaman Kasih Allah yang tulus. “Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.(1 Tim 1:5).  Dengan demikian, masing-masing murid Kristus akan semakin berbuah dalam kesetiaan, kebenaran, dan kasih jika mereka memiliki ikatan dengan Kristus sendiri.


Translate »