Lukas 11:27-28
“Berbahagialah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan, dan melaksanakannya”
Apakah salah satu kebanggaan seorang ibu? Ia akan sangat bahagia bila salah satu anaknya hidup sukses dan punya status social tinggi dalam masyarakat. Sang ibu gembira karena merasa bahwa jerih payahnya dalam mendidik anak membuahkan hasil, tidak sia-sia. Ia tidak hanya bangga akan anaknya, tapi bangga pada dirinya sendiri karena mampu menjadi seorang ibu yang berhasil mendidik anak.
Begitu pula kisah dalam injil hari ini, seorang ibu mendekati Yesus dan berkata, “Betapa bangga ibuMu, melihat apa yang telah Engkau lakukan saat ini. Terberkatilah dia karena ibuMu telah membesarkan engkau sejak kecil, dan kini ia melihat hasilnya saat engkau dikenal banyak orang”
Dalam masyarakat yang mementingkan identitas social, status social seorang anak yang tinggi dalam masyarakat akan mengangkat nama baik orang tuanya juga. Sebaliknya, bila sang anak menjadi sampah masyarakat, nama baik orangtuanya akan tercoreng, dan memalukan keluarga.
Namun Yesus mengubah paradigm dan cara berfikir sang perempuan yang menemuinya. Yang membuat bahagia seorang ibu dan keluarga, bukanlah status sosial anak, bukan jabatan yang dia dapat, bukan kesuksesan dalam berkarier, tapi lebih dalam, berbahagialah mereka yang mendengar sabda dan melakukannya.
Kebahagiaan ditemukan ketika seseorang mendengarkan sabda Allah, meresapkan, dan menjalankan dalam hidup. Ia menjadi pelaksana sabda, dan membuat sabda Allah hidup dalam tindakan setiap hari.
Sabda Allah apa yang telah kita laksanakan, dan membuat kita bahagia?