Pesta Semua Orang Kudus
Sekali peristiwa,, ketika melihat banyak orang yang datang, Yesus mendaki lereng sebuah bukit. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya. Lalu Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memilki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat; bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga. (Mat 5:1-12a)
Suatu hari ada seorang Katolik yang baru dibaptis bertanya kepada saya. Romo apakah orang kudus itu hanya mereka yang dikanonisasikan oleh Paus saja? Saya menjawab tidak. Masih banyak orang kudus yang tidak dan belum dikanonisasikan. Dia merasa heran dengan jawaban saya. Saya mengatakan jangan heran karena kamu juga adalah orang kudus. Dia malah semakin bingung. Saya mengatakan bahwa ketika kamu dibaptis, kamu dipanggil untuk menjadi kudus.
Kalau kita membaca riwayat orang-orang kudus, kita sangat menyadari bahwa mereka sama seperti kita. Mereka mempunyai kelemahan dan kekurangannya sebagai manusia. Akan tetapi dalam keterbatasannya, mereka mengandalkan Tuhan. Mengikut sertakan Tuhan dalam setiap tugas dan karya mereka. Mereka berusaha sedapat mungkin merealisasikan perintah CINTA dalam keseharian hidup mereka. Kita bisa melihat contoh Mother Teresa dari Kalkuta. Kita menyaksikan begitu luar biasanya beliau membantu orang-orang miskin. Akan tetapi bagi dia, itu bukan karyanya. Itu Tuhan yang lakukan lewat para suster dan volunirnya. Tidak hanya Mother Teresa, Orang-orang yang kita kenal baik yang sudah meninggal ataupun yang masih hidup (orang tua kita, suami/stri, teman dsb), yang hari-hari hidup mereka melakukan hal yang baik, dengan hati yang tulus, bagi orang lain.
Pada pesta semua orang kudus, kita diajak untuk mengikuti contoh hidup orang-orang kudus dengan salah satu cara mewujudkan Sabda Bahagia Yesus dalam keseharian hidup kita. Tentu bukan hal yang mudah, butuh iman dan semangat yang teguh. Mari kita belajar dari mereka sambil mohon doa mereka, semoga kita mampu melaksanakan Perintah Tuhan seperti telah mereka lakukan.